Senyum Gembira Pedagang di Kota Magelang Berkat Program ASN Nglarisi Pasar

Senyum Gembira Pedagang di Kota Magelang Berkat Program ASN Nglarisi Pasar

NGLARISI PASAR. Antusias masyarakat di fotobooth "Nglarisi Pasar" di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Senin, 24 Maret 2025.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Lima tahun sudah pandemi Covid-19 melanda, namun sejumlah pasar di Kota Magelang sepi pengunjung. Di Pasar Rejowinangun misalnya, lorong-lorong kios yang dulu terasa sempit karena dijejali orang, kini selalu longgar.

Lorong-lorong sunyi itu hanya dilintasi oleh satu atau dua orang setiap jamnya, meskipun sebentar lagi Lebaran.

Para pedagang menceritakan, dulunya mereka hampir tidak memiliki kesempatan untuk menikmati makan siang tepat waktu.

BACA JUGA:Komunitas Disabilitas Curhat ke Damar Prasetyono, Sulit Pasarkan Hasil Produk Mereka

Sebab mereka sangat sibuk melayani pembeli yang datang secara bergantian.

Sekarang, mereka masih sering tidak punya waktu makan siang karena barang dagangan mereka belum laku terjual.

Mereka belum memiliki cukup uang untuk membeli makanan.

BACA JUGA:Pasar Murah di Alun-alun Kota Magelang Jadi Berkah Warga di Tengah Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Supaya bisa tetap makan untuk menyambung hidup, Isnaini (27), salah satu pedagang pakaian di Pasar Rejowinangun terpaksa membanting harga.

Warga Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, itu kerap kali menjual pakaian seharnya jauh dari modalnya.

"Baju anak-anak itu jual Rp15 ribu sering. Ya gimana lagi, kita kalah sama online kalau enggak lebih murah," ujarnya, Senin, 24 Maret 2025.

BACA JUGA:Festival Islami Ramadhan SMKN 2 Magelang: Perkuat Ukhuwah dan Semarakkan Bulan Ramadhan

Meski sudah banting harga, Isnaini mengaku tidak sepenuhnya mendapatkan pembeli.

Namun, ia tak mau menyerah. Setiap sepekan sekali, ia sempatkan jualan di kawasan kompleks Rindam IV/Diponegoro, saat car free day.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres