Puluhan Pedagang Borobudur Magelang Gelar Demo Tuntut Kejelasan
AKSI DAMAI. Pedagang Borobudur melakukan aksi demo membentangkan spanduk di hari HAM Sedunia-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.COM - Ratusan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) menggelar aksi demonstrasi di halaman Zona I Taman Wisata Borobudur, Kecamatan Borobudur, Selasa (10/12).
Mereka menuntut agar PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mengakomodasi ratusan pedagang yang belum memiliki lapak berjualan di tempat relokasi baru Kampung Seni Kujon Borobudur.
Ketua Paguyuban SKMB Muhammad Zulianto mengatakan, aksi yang dilakukan bertepatan dengan dalam rangka Hari Hak Asasi Sedunia.
Pasalnya, menurut dia, pedagang Borobudur belum mendapatkan hak-haknya.
"Apa yang dilakukan kepada pedagang Borodudur merupakan pelanggaran HAM. Selama 8 bulan ini nasib kami tidak ada kejelasan. Tidak dapat berjualan lagi seperti dulu," ujarnya.
Zulianto juga prihatin dengan sejumlah aparat yang mengetahui ketidakadilan namun memilih berdiam diri.
BACA JUGA:Sambut HUT RI 79, Ribuan Pedagang Borobudur Antusias Ikuti Kirab Budaya
"Aksi Membisu kami lakukan untuk membuka mata hati pejabat-pejabat dari tingkat RT hingga nasional yang tidak mendengar melihat keluhan dari kami," katanya.
Para pedagang ini mengaku memiliki hak yang jelas untuk mendapatkan lapak padahal mereka terdata di kelurahan.
"Dari ombusman sudah minta TWC untuk melakukan Penandanan data tapi tetap tidak ada respons," ujarnya.
BACA JUGA:Pedagang di Kawasan Candi Borobudur Mulai Mengosongkan Lapaknya
Sementara pihak TWC, yang diwakili Ryan Sakti Corporate Secretary Group Head PT TWC, merespons dengan tanggapan tertulis.
Dia mengatakan PT Taman Wisata Candi (TWC) bersama telah menyelesaikan proses pemadanan data pedagang SKMB di Pintu 1 Borobudur sesuai arahan Ombudsman RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres