Bersamaan dengan Ramadan, Perayaan Ritual Nyepi di Magelang Berlangsung Tanpa Kehadiran Ogoh-ogoh

Bersamaan dengan Ramadan, Perayaan Ritual Nyepi di Magelang Berlangsung Tanpa Kehadiran Ogoh-ogoh

HARI RAYA. Umat Hindu di Magelang menjalani berbagai ritual saat hari raya Nyepi tahun 2025.-IST-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Sejumlah ritual Nyepi di Kota dan Kabupaten Magelang tahun ini tampak berbeda.

Pasalnya, momen hari raya Nyepi tahun ini diadakan tanpa kehadiran ogoh-ogoh.

Umumnya, ogoh-ogoh merupakan elemen penting dalam pelaksanaan Mecaru, yang bertujuan untuk menetralkan sifat-sifat negatif manusia.

BACA JUGA:Upacara Tawur Kesanga Umat Hindu di Magelang hanya Diikuti 50 Orang

Sifat-sifat tersebut kemudian direpresentasikan dalam bentuk ogoh-ogoh.

Untuk diketahui, umat Hindu di Magelang, merayakan hari raya Nyepi, Jumat, 28 Maret 2025. Berbagai ritual pun digelar.

Rangkaian awal, mereka melaksanakan upacara Tawur Kesanga atau Mecaru.

BACA JUGA:Tradisi Bajong Banyu di Magelang Aksi Lempar Air Sampai Ritual Menyucikan Diri Jelang Ramadan

Upacara ini bertujuan untuk menjaga, melestarikan, dan menyucikan bhuana agung, yaitu alam semesta, serta bhuana alit, yang merujuk pada manusia.

Pada hari berikutnya, umat Hindu akan melaksanakan catur brata penyepian.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Magelang, I Gede Mahardika, menjelaskan bahwa rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi dimulai dengan pengambilan air suci atau Melasti yang dilaksanakan di Tuk Mas, Grabag, Minggu, 23 Maret 2025.

BACA JUGA:Ruwat Rawat Borobudur ke-22: Bahas Kapitayan dan Peran Jawa dalam Spiritualitas

Dia menyatakan bahwa upacara tersebut dilaksanakan sebagai simbol ungkapan kasih kepada alam.

Hal ini bertujuan agar perayaan Hari Raya Nyepi dapat berlangsung dengan lancar tanpa adanya gangguan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres