PESBUKER, Inovasi Jitu Kurangi Penggunaan Gawai Siswa SDN Kramat 3 Magelang

PESBUKER, Inovasi Jitu Kurangi Penggunaan Gawai Siswa SDN Kramat 3 Magelang

INOVATIF. Siswa dan guru SDN Kramat 3 Magelang penuh kegembiraan menerapkan strategi pengurangan penggunaan ponsel pintar melalui inovasi Pesbuker.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Mengurangi penggunaan gawai yang berlebih pada anak terus jadi perhatian. Namun, kebijakan pelarangan ini akan efektif dengan menyediakan ruang dan aktivitas hijau.

Dari latar belakang itu, SD Negeri Kramat 3 Kota Magelang menginisiasi penciptaan Parenting, Kesepakatan, Buku Kegiatan, dan Restitusi (Pesbuker).

Persbuker adalah gerakan kedisiplinan yang tak sekadar melarang siswa menggunakan ponsel secara cuma-cuma. Melainkan sebuah inovasi guna mengurangi konsumsi ponsel pintar dengan menyediakan aktivitas hijau.

BACA JUGA:Inovasi Kresna Mandali SMPN 2 Magelang Efektif Turunkan Kenakalan Remaja

Kepala SDN Kramat 3 Kota Magelang, Lilies Putri Rakhmawati mengatakan, di awal sebelum program ini berjalan, penggunaan ponsel pintar di wilayah sekolahnya mencapai 70 persen untuk siswa kelas IV hingga VI.

"Banyak dari mereka menghabiskan lebih dari tiga jam sehari untuk menggunakan ponsel pintar itu di SD kami," ujar Lilies, Kamis, 27 Maret 2025.

Padahal, penggunaan ponsel secara berlebihan oleh anak-anak akan menyebabkan efek negatif.

BACA JUGA:Inovasi JAJIT SMP Tarakanita Magelang Latih Siswa Daur Ulang Sampah

Penggunaan ponsel yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan konsentrasi belajar, serta mempengaruhi kesehatan mental seperti kecemasan, bahkan dan depresi.

"Oleh karena itu, sudah saatnya kita bertindak guna membantu siswa, orangtua, dan guru mengelola penggunaan teknologi dengan baik. Program PESBUKER adalah solusi komprehensif untuk mengatasi masalah ini," jelasnya.


Guru SDN Kramat 3 Magelang tengah memberikan pemahaman tentang pentingnya parenting guna mengurangi penggunaan gawai pada anak-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

Dia menjelaskan, program yang pertama yakni sesi parenting lebih besar porsinya dilakukan oleh wali murid.

Guru dan orangtua siswa, wajib memberikan edukasi dan didikan yang baik, terutama agar anak lebih bijaksana menggunakan ponsel.

BACA JUGA:Komunitas Sepeda Magelang Peringati Earth Hour 2025 dengan Bersepeda dan Naiki Gunung Tidar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: