PESBUKER, Inovasi Jitu Kurangi Penggunaan Gawai Siswa SDN Kramat 3 Magelang

PESBUKER, Inovasi Jitu Kurangi Penggunaan Gawai Siswa SDN Kramat 3 Magelang

INOVATIF. Siswa dan guru SDN Kramat 3 Magelang penuh kegembiraan menerapkan strategi pengurangan penggunaan ponsel pintar melalui inovasi Pesbuker.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

Kemudian, tahap yang kedua yakni kesepakatan. Program ini menuntut siswa agar menyusun kesepakatan dengan pribadi masing-masing dalam rangka pembatasan penggunan gawai.

"Keterlibatan siswa dalam menyusun kesepakatan penggunaan ponsel ini membuktikan punya efektivitas tinggi karena mereka secara tak langsung punya tanggung jawab yang harus diemban," ungkapnya.

Lilies menyebut, ada 75 persen siswa SDN Kramat 2 menyatakan mereka merasa lebih bertanggung jawab atas penggunaan ponsel mereka dan lebih menghargai batasan yang ditetapkan, setelah adanya program kesepakatan ini.

BACA JUGA:Temanggung Bidik 40 Ribu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025, 24 Destinasi Siap Sambut Pengunjung

Selanjutnya, program buku kegiatan yang menjabarkan tentang orientasi kolektif, seperti proyek seni, permainan di luar ruang kelas, pembelajaran berbasis proyek, sedikit banyak mampu meningkatkan antusias dan keterlibatan siswa.

Hasilnya, kata Lilies, sebanyak 85 persen siswa lebih menikmati kegiatan non-digital yang disediakan, sehingga dapat membantu menyeimbangkan penggunaan ponsel mereka.

"Penelitian oleh Dewey juga memperkuat pentingnya pengalaman langsung dalam pembelajaran, yang ditujukan dengan aktivitas dalam Buku Kegiatan ini," ujarnya.


Salah satu guru SDN Kramat 3 Magelang menggali kesepakatan dengan para siswanya-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

Sementara di tahapan terakhir yakni penerapan sistem restitusi, juga diklaim telah memberikan dampak edukatif yang kuat.

Siswa yang terlibat dalam pelanggaran kesepakatan diberikan tugas untuk mengedukasi diri mereka sendiri dan teman mereka mengenai risiko penggunaan ponsel.

Dari data analisis kasus, sebanyak 80 persen siswa yang mengalami restitusi menunjukkan peningkatan kesadaran mengenai penggunaan teknologi agar lebih bertanggung jawab.

BACA JUGA:Si Ola Cantik, Inovasi SDN Cacaban 6 Magelang Sulap Sampah Jadi Rupiah

"Sistem ini tidak hanya bertujuan menghukum, tetapi juga mendidik, yang penting untuk perkembangan karakter siswa," papar dia.

Dia berujar, setelah PESBUKER diaplikasikan di SDN Kramat 3 terjadij penurunan penggunaan ponsel bagi siswa.

Bahkan, berdasarkan survei internal sekolah selama tiga bulan, pengguna ponsel menurun drastis, di mana 50 persen di antaranya hanya menggunakan ponsel selama satu jam dalam sehari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: