Inovasi JAJIT SMP Tarakanita Magelang Latih Siswa Daur Ulang Sampah

KREATIF. Siswa SMP Tarakanita membuat kreasi dari bahan daur ulang sampah, saat mengimplementasikan program JAJIT.-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - SMP Tarakanita Magelang menciptakan kreativitas dan inovasi penanggulangan masalah sampah di sekolah. Inovasi itu bernama Jumat Aksi Jaga Iklim Tanpa Sampah (JAJIT), yang memungkinkan para siswa membuat seni kerajinan dari bahan daur ulang sampah.
Penggunaan limbah sebagai bahan kerajinan sebaiknya diperkenalkan dalam pendidikan anak sejak usia dini. Peningkatan kesadaran dalam pengelolaan limbah terbukti efektif dalam mengurangi jumlah sampah dari rumah tangga serta memberikan manfaat ekonomi.
Dua tangan Vallent, siswa kelas VIII SMP Tarakanita Magelang cekatan mengunting dan merekatkan beberapa botol bekas air mineral. Sejumlah botol bekas pun telah menanti giliran untuk dilem. Ia bertekad menyulapnya menjadi sebuah aquascape yang indah.
"Kegiatan JAJIT seru, heboh, dan membuat saya jadi kreatif dan terpacu untuk berkarya," kata Vallent.
BACA JUGA:Si Ola Cantik, Inovasi SDN Cacaban 6 Magelang Sulap Sampah Jadi Rupiah
Sang instruktur, yang juga guru SMP Tarakanita, Agustinus Sutarto SPd dengan sabar mengawasi dan membantunya. Hasil prakarya anak-anak ini sudah menunjukkan kerapian yang memuaskan.
Tiap-tiap kreasi botol bekas terjalin kuat satu sama lain. Bentuknya pun sesuai dengan contoh. Agar lebih kokoh, awet, dan menarik, hasil kreasi botol bekas inipun dicat dan dilapisi warna.
Agus menuturkan, jika pemanfaatan limbah sebagai bahan keterampilan belum banyak diberikan dalam pendidikan anak-anak remaja. Menurut dia, salah seorang tenaga pendidik harus mampu mengasah keterampilan anak didik, apalagi yang berbasis pengelolaan sampah dan limbah.
BACA JUGA:SMPN 12 Magelang Ciptakan Inovasi Andalas, Akhiri Bullying dan Kekerasan di Sekolah
"Jika dimaksimalkan pemanfaatannya, anak tak hanya memiliki kesadaran untuk mengelola sampah, tetapi juga akan lebih mampu berdikari," terangnya.
Dari alasan itu, SMP Tarakanita menciptakan inovasi JAJIT setiap Jumat, di sela pembelajaran Tarakanita (PKT).
Untuk diketahui, PKT dilaksanakan setiap sepekan sekali dengan materi tentang keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan (KPKC). Materi tentang pengelolaan sampah pun masuk dalam PKT tersebut.
"JAJIT membuat siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan kelas dan sekolah dengan memilah serta mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat," kata Kepala SMP Tarakanita Magelang, Agustina Murni Sugiyarti.
BACA JUGA:Mbah Diman, Sulap Limbah Jadi Tanaman, Program Unggulan TK Negeri Pembina Kota Magelang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres