Pedagang di Kawasan Candi Borobudur Mulai Mengosongkan Lapaknya

Pedagang di Kawasan Candi Borobudur Mulai Mengosongkan Lapaknya

PEMBONGKARAN. Sejumlah pedagang kawasan Candi Borobudur mulai mengosongkan kios jualan mereka, Selasa (13/5).-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES - Ratusan kios di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) mulai dibongkar. Hal ini terkait erat dengan penataan ruang di kawasan destinasi berskala internasional tersebut.

Juru Bicara Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB), Ryan Eka P Sakti mengatakan, pembongkaran kios dan penataan sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan demi kenyamanan pengunjung.

Sebagaimana diketahui Kawasan Candi Borobudur telah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah.

BACA JUGA:Tahun 2024, Gairah Petani Lereng Sumbing untuk Tanam Tembakau Makin Tinggi

"Guna mengakselerasi pertumbuhan ekosistem pariwisata Borobudur dan ekonomi di sekitarnya, seluruh pihak sepakat untuk meningkatkan kualitas layanan dan juga fasilitas pendukung secara bergotong royong," kata Sakti dalam konfirmasi tertulisnya, Selasa (14/5).

Peningkatan kualitas layanan, fasilitas, serta kenyamanan seluruh pihak, merupakan kunci dalam membangun daya saing Candi Borobudur sebagai mercusuar pariwisata dan ekonomi masyarakat⁠.

Proses penyesuaian, penataan dan juga pemberdayaan, semata-mata sebagai dukungan berbagai pihak agar masyarakat yang saat ini berwirausaha di kawasan Candi Borobudur salah satunya memiliki akses terhadap berbagai sumber daya untuk lebih maju.

Seluruh pihak telah berkomitmen untuk berkolaborasi, tentu dengan berbagai dukungan penuh dan diawasi oleh pemerintah atau pemerintah daerah sehingga nantinya tercipta dampak ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Junkyard Magelang: Wisata Ala Negeri Dongeng Terunik di Borobudur!

"Di dalam proses ini, kami telah secara proaktif membangun komunikasi kolaboratif multipihak agar masyarakat yang berwirausaha di area Komplek Candi Borobudur secara bersama-sama dapat mengosongkan lokasi (13-16 Mei) untuk kemudian diteruskan proses revitalisasinya pada 17 Mei 2024," jelas Sakti.

Sebagai lokasi sementara PT TWCBPRB telah menyiapkan sepanjang area belakang Museum Borobudur dan eks Kandang Gajah, dengan fasilitas memadai.

"Namun tetap mendapat akses pengunjung yang hendak keluar via pintu 6 untuk menjaga peluang usaha mereka," katanya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres