Efisiensi Anggaran, Sektor MICE Hotel di Kota Magelang Turun 50 Persen

TURUN. Perhotelan di Kota Magelang mulai merasakan dampak penurunan sektor MICE pemerintahan imbas dari kebijakan efisiensi anggaran.-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Efisiensi anggaran yang saat ini diterapkan pemerintah turut berdampak pada sektor perhotelan di Kota Magelang.
Akibat efisiensi anggaran tersebut, hampir semua kegiatan pertemuan, rapat, dan seminar dari instansi pemerintah tahun ini tak diadakan di hotel.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Magelang, Edi Hamdani, menyatakan bahwa terdapat pembatalan reservasi hotel sekitar 40 hingga 50 persen akibat penerapan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 tersebut.
BACA JUGA:Pengusaha Hotel di Magelang Protes Prabowo Amputasi Anggaran Perjalanan Dinas
Dampak paling terasa, kata dia, adalah hotel-hotel berbintang.
Hal ini disebabkan karena sebagian besar dari mereka bergantung pada penyelenggaraan meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) yang diadakan oleh kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah.
Selama ini, kegiatan MICE mencakup 55-60 persen reservasi hotel. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen merupakan aktivitas MICE pemerintahan dan sisa 15-20 persen dari aktivitas MICE perusahaan swasta.
BACA JUGA:Okupansi Hotel di Magelang Melonjak 90 Persen Selama Libur Panjang
Mengingat besarnya porsi aktivitas MICE pemerintahan ini, Edi mengungkapkan, dampak kebijakan efisiensi terhadap pendapatan hotel akan signifikan.
Dampak lanjutan terhadap pelaku industri pariwisata lainnya serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Magelang juga perlu diperhatikan.
Edi menyebut, hotel-hotel yang tergabung dalam PHRI Kota Magelang sedang berusaha mencari solusi untuk menutupi kehilangan pendapatan akibat berkurangnya aktivitas MICE dari pemerintah.
BACA JUGA:Okupansi Hotel di Kota Magelang Melonjak Jelang Bodobudur Marathon dan Wisuda Jurit
Langkah ini diambil agar operasional hotel tetap berjalan dan tidak perlu merumahkan karyawan, apalagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Salah satu strategi yang diterapkan adalah meningkatkan promosi MICE ke sektor swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres