Pesona Tersembunyi Blora: Dari Goa Terawang hingga Kampung Samin, Bikin Penasaran!

Sejumlah pengunjung tampak asyik berfoto dan menikmati suasana Goa Terawang.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres
BLORA, MAGELANGEKSPRES.COM - Pesona Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah memang mengesankan. Keramahan kulturnya bisa dengan mudah ditemukan. Salah satunya adalah lewat menjelajahi sektor wisata.
Seperti yang dilakukan oleh puluhan wartawan dari berbagai media dan kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Sabtu, 15 Februari 2025. Sejak pagi hingga siang, mereka menjelajahi dan memotret eksotika Blora dalam rangkaian City Tour Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2025 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah.
Hari masih pagi, Goa Terawang yang terletak di Desa Kedung Wungu Kecamatan Todanan ramai pengunjung. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak usia sekolah dasar pun keluar masuk mulut goa. Nuansa alam nan damai dan sejuk langsung terasa saat sekawan kera jinak menampakkan diri pertanda senang menyambut pengunjung.
"Goanya bagus, tidak seram. Ada monyet lucu-lucu juga tadi di depan," ujar Aqila, siswa SD Negeri Wates Haji 01 sambil bergandengan dengan siswa lainnya memasuki goa.
Menelusuri lorong goa yang tak begitu dalam, sekitar 300 meter, para pengunjung akan dibuat lebih rileks dengan harmoni musik akustik.
Ya, berbeda dari goa-goa lain yang biasanya lekat dengan aura seram, Goa Terawang dilengkapi dengan cafe ala milenial. Wisatawan dapat menikmati sajian musik sembari ngopi, mencicipi camilan khas Blora, serta mengabadikan diri di ujung goa yang diterobos cahaya.
Seperti namanya, "Terawang" yang berarti menerawang, goa ini memang memiliki sejumlah lubang di bagian atas yang memungkinkan masuknya sinar matahari dari luar.
Goa Terawang yang terletak di lahan milik Perum Perhutani KPH Blora sudah ada sejak lama. Namun, keberadaaannya baru mulai dilirik wisatawan luar daerah dalam beberapa tahun terakhir. Pemkab Blora bekerja sama dengan Perum Perhutani bergerilnya menggarapnya. Investor dihadirkan untuk menggenjot pengembangan dari berbagai aspek.
"Luas kawasan objek wisata Goa Terawang ini kurang lebih 15,3 hektare, tapi yang kita kerja samakan dengan investor sekitar 6 hektare. Kerja sama dengan investor ini baru mulai Januari 2025," sebut Arif Silvi, Wakil Administrastur KPH Blora.
Menurut Kabid Pariwisata Dinporabudpar Blora, Yeti Romdonah SE MM, saat ini Kemenparekraf tidak lagi mengejar angka kunjungan wisata. Namun, lebih fokus mendorong usaha pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism yang ada di Indonesia.
Karena itu, program-program Pemkab Blora juga disesuaikan dengan program tersebut, yakni pariwisata berkelanjutan.
Ada beberapa aspek yang difokuskan, seperti sosial ekonomi, seni budaya, serta lingkungan saat ini dan masa depan.
Blora dengan bentangan wisatanya dibagi atas 4 wilayah. Wilayah Blora timur dengan tema City Tour wisata budaya dan kuliner. Wilayah Blora Utara dengan tema wisata heritage Loko Tour dan geologi.
Wilayah Blora bagian selatan bertema wisata arkeologi diperkuat dengan produk kretaif. Wilayah Blora bagian barat dengan tema wisata alam goa didukung dengan wisata kebugaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: