MAGELANG - Edward Kaesprayogi, honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang terlihat masih lemas. Mata sebelah kirinya masih terbalut dengan perban tebal. Ia menjadi salah satu korban ketika kericuhan terjadi pasca-aksi unjuk rasa Magelang Bergerak, Kamis (26/9) lalu. "Saya spontan, bukan untuk sok pahlawan atau apa. Tapi melihat rekan polisi hendak dipukuli saya mencoba menghentikan tapi malah mata saya terkena pentungan bambu dari massa demo," kata pria yang akrab disapa Yogi itu ketika dijumpai di rumahnya, Kamis (3/10). Baca Juga Jika Ada Aturan, Walikota Magelang Ingin Sekali Angkat Yogi Korban Aksi Magelang Bergerak Jadi ASN Dia sendiri ditugaskan untuk memantau jalannya aksi unjuk rasa yang diinisiasi mahasiswa dari berbagai alinasi di Magelang. Ia hanya mengenakan seragam dan topi saja. "Awalnya karena aksi unjuk rasa damai-damai saja. Makanya kita semua yang ada di situ bisa membaur dengan massa. Tapi setelah selesai malah terjadi kericuhan," ucapnya. Waktu itu, Yogi sedang ditugasi untuk menjaga kondisi di depan Kantor DPRD Kota Magelang, Jalan Sarwo Edhie Wibowo. Ia kemudian melihat rekan dari aparat kepolisian berada di tengah kerumunan massa, saat kericuhan pecah. Karena tak ingin melihat seorang personel kepolisian itu jadi bulan-bulanan warga, Yogi berniat untuk menolongnya. Namun tiba-tiba ia malah mendapat sabetan bambu kecil yang tepat mengenai matanya. Baca Juga Kapolda Jateng : Polisi Tak Boleh Balas Lemparan ke Pendemo Seketika itu Yogi terkapar tak berdaya. Sejumlah rekannya dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI, dan aparat kepolisian pun langsung mengevakuasi Yogi. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Tidar sebelum akhirnya dirujuk ke RS dr Sardjito Jogjakarta. Yogi pun menjadi salah satu petugas yang mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel di Aula Mapolres Magelang Kota. (wid)
Yogi, Honorer Dishub Korban Kerusuhan Magelang Bergerak Alami Luka Kornea Mata
Kamis 03-10-2019,12:29 WIB
Editor : ME
Kategori :