12 Calhaj Gagal ke Tanah Suci

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – 12 orang dari sebanyak 1.778 calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Temanggung gagal berangkat ke tanah suci. Pemberangkatan calhaj sendiri dibagi menjadi enam kloter (kelompok terbang). Koordinator Pemberangkatan Haji Kabupaten Temanggung, Munsiri mengatakan, 12 calhaj yang gagal berangakat di tahun ini karena beberapa alasan, di antaranya karena meninggal, sakit dan mengundurkan diri. Mereka yang mengundurkan diri sudah secara resmi mencabut segala macam persyaratan pencalonan haji. Disebutkan, 12 calhaj yang gagal tersebut, lima diantaranya karena meninggal dunia, tiga calhaj mengundurkan diri dan empat calhaj saat ini masih sakit. “Bagi calhaj yang sakit memang masih ada kesempatan untuk berangkat, namun jika penyakit yang dideritanya sudah benar-benar sembuh. Mereka nantinya akan ikut kloter sapu jagat yang akan berangkat pada bulan Agustus mendatang,” terangnya. Sedangkan untuk kloter pemberangkatan sendiri lanjutnya, dibagi menjadi enam yakni mulai kloter 14 sampai dengan kloter 19. Mereka akan diberangkatkan sesuai dengan jadwal yang ada. “Untuk yang hari ini (Rabu_red) yang diberangkatkan menuju Donohudan Solo yakni kloter 14 sampai kloter 17,” terangnya. Sementara itu lanjutnya, untuk kloter 18 dan 19 akan diberangkatkan ke Donohuda pada tanggal 11 Juli 2019 (Kamis_red). Pemberangkatan sendiri diusahakan dalam satu bus adalah satu regu atau kelompok. “Biar koordinasinya lebih mudah dan gampang, kami upayakan satu regu satu bus,” katanya. Sementara itu suasana haru terlihat ketika sanak keluarga calhaj melepas keberangkatan calon jemaah haji berangkat ke asrama haji Donohudan. Beberapa di antaranya bahkan tak kuasa menitikan air mata melepas keluarganya menunaikan rukun Islam yang kelima ini Salah satu jemaah haji asal Kabupaten Temanggung Slamet mengaku sangat berbahagia bisa berangkat ke tanah suci setelah menunggu hampir selama 8 tahun, dirinya berharap dapat menunaikan ibadah haji dengan baik dan menjadi haji yang mabrur. “Akhirnya saya bisa berangkat juga, lumayan sudah nunggu lama delapan tahun,” tuturnya bahagia. (set)