MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Sebanyak 13 jurnalis Wonosobo mengikuti vaksinasi tahap kedua bersama ratusan pegawai di beberapa kantor pemerintah di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, Rabu (24/2). Dalam vaksinasi tersebut, para awak media divaksin bersama pegawai Dinas Kominfo (56 orang), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (82 orang), dan Dinas Lingkungan Hidup (35 orang). Meskipun awalnya para jurnalis terlihat mantap ketika melakukan verifikasi dan pendaftaran ulang, skrining, hingga cek kesehatan akhir, beberapa mengaku takut terkena jarum suntik. Hal itu diungkapkan salah satu jurnalis media online, Ari Sunandar yang mengaku sudah cukup lama tidak berurusan dengan jarum suntik. “Meskipun istri saya juga seorang lulusan dari jurusan kesehatan, tapi saya sudah lama tidak disuntik. Jadi agak minder saat lihat orang sebelum saya disuntik. Ternyata tidak sakit karena jarumnya kecil sekali dan rasanya tidak seperti yang saya bayangkan,” ungkap Ari. Para peserta dari wartawan lokal termasuk dari media cetak, online, TV, hingga radio, Ari yang merupakan salah satu peserta termuda mengaku bangga bisa turut dalam vaksinasi itu. Meskipun setelah divaksin merasa sempat agak pusing, ternyata dikarenakan belum sarapan sebelum berangkat ke lokasi vaksinasi. “Awalnya saya kira ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI, dan sempat diminta tinggal sekitar 30 menit, setelah sebelumnya saya sudah menunggu 30 menit, ternyata memang karena belum makan karena tekanan darah tinggi juga normal,” imbuhnya. Baca Juga Dongkrak Imunitas, Personel Kodim Magelang Gowes Seminggu Sekali Diungkapkan Manager Pelayanan RS PKU Muhammadiyah dr Izzatul Muna, setelah divaksin seseorang harus menunggu 30 menit untuk mengetahui reaksi di dalam tubuh atau mengantisipasi terjadinya KIPI maupun efek samping. Setelah menunggu dan dipastikan tidak ada KIPI penerima vaksin mendapat tiket peserta sebagai tanda telah mengikuti vaksinasi. “Secara umum, vaksin Covid-19 tidak menimbulkan efek samping. Namun apabila terjadi biasanya hanya berupa reaksi ringan, seperti nyeri, kemerahan dan bengkak di lokasi jarum suntik. Demam, nyeri otot dan sendi, badan lemas serta sedikit pusing,” tuturnya. Dalam tiket yang diterima para peserta vaksinasi juga tertera rekaman riwayat penerimaan vaksin dan catatan ketika ada gejala KIPI bisa menghubungi dokter penanggung jawab lengkap disertai nomor telepon yang bisa dihubungi. (win)
13 Awak Media Wonosobo Divaksin, Ada yang Takut Jarum hingga Lupa Sarapan
Kamis 25-02-2021,01:54 WIB
Editor : ME
Kategori :