500 Personel Gabungan Amankan Kompleks Kantor DPRD Kota Magelang

MAGELANG - Sekitar 500 personel gabungan kepolisian dan TNI diterjunkan untuk melakukan pengawalan dan pengamanan jalannya aksi unjuk rasa mahasiswa di Kantor DPRD Kota Magelang, Kamis (26/9) siang. Gabungan pengamanan ini dibantu Polres tetangga seperti Polres Magelang, Temanggung, Purworejo, hingga Brimob. Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi saat ditemui di sela pengamanan unjuk rasa mengatakan, pihaknya akan mengedepankan tindakan preventif dan preemtif kepada para pengunjuk rasa. "Kita depankan pembinaan dan strategi preventif preemtif. Mereka kan bagian dari kita juga," kata Idham. Ia mengaku jika sebelumnya, perwakilan mahasiswa sudah mengajukan izin kepada kepolisian terkait rencana aksi yang dipusatkan di depan Kantor DPRD Kota Magelang, Jalan Sarwo Edhie Wibowo itu. "Yang diajukan ke kami, sekitar 1.000 orang. Ada dari mahasiswa dan elemen lain," tuturnya. Tak hanya mengamankan, kepolisian pun diterjunkan untuk memberikan pengawalan. Sebab, Idham khawatir jika tidak dikawal, kerumunan massa akan mudah diprovokasi. "Saya harap massa yang dari mahasiswa dan pelajar ini tetap menyampaikan aspirasi secara tertib, santun, dan mengedepankan etika. Jangan sampai merusak fasilitas umum dan berbuat anarkis," tandasnya. Dia juga meminta mahasiswa tidak terprovokasi adanya ulah oknum tak bertanggung jawab. Ia berharap para pengunjuk rasa bisa responsif bila menemukan adanya tindak provokasi. "Laporkan ke panitia atau ke petugas, agar penyampaian aspirasi ini tetap berjalan lancar dan tertib, seperti yang semua harapkan," katanya. (wid)