Sinopsis Film Miracle In Cell No 7 Kedua yang Masih Dibintangi Vino G Bastian!

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Falcon Pictures merilis sekuel film Miracle In Cell No 7 pada akhir bulan Desember sebagai kelanjutan dari tayangan perdananya tahun 2022.

Berjudul 2nd Miracle In Cell No 7 film remake asal Korea Selatan ini sebelumnya berhasil disaksilan oleh 5.852.916 atau hampir 6 juta penonton.

Oleh sebabnya rumah produksi film, Falcon Pictures kini berkolaborasi kembali bersama Korea Contents Panda (NEW) sebagai pihak rumah produksi asli film untuk menghadirkan versi sekuelnya.

BACA JUGA:Film Bertema Ayah Peranan Vino G Bastian yang Cocok Disaksikan saat Hari Ayah Nasional!

Kolaborasi penayangan film remake Miracle in Cell No. 7 menariknya juga dilakukan oleh sejumlah negara seperti Turki, Filipina, Arab, Spanyol, India, Kanada, termasuk Indonesia, dan yang terbaru Amerika Serikat.

Selain itu film Miracle In Cell No 7 jilid pertama dan kedua versi Indonesia masih di bintangi oleh sejumlah artis papan atas Indonesia.

Diantaranya Vino G Bastian, Marsha Timothy, Graciella Abigail, Denny Sumargo, Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen Rakelna, hingga Bryan Domani.

BACA JUGA:5 Film Indonesia Bertema Jomblo yang Cocok Temani Momen Hari Jomblo Sedunia!

Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No.7

Hingga berselang dua tahun, Kartika (Marsha Timothy) anak seorang disabilitas yang masih belum mengetahui kabar ayahnya di jatuhi hukuman mati.

Sebagai Kepala Lapas yang menaungi Kartika, Hendro dan Linda masih ingin menyimpan dalam-dalam kabar tersebut darinya sebagai anak Ayah Dodo (Vino G Bastian) yang mendapati nasib tragis.

Begitupun dengan rekan dalam selnya yang juga masih menutup rapat fakta tersebut dan bersikap biasa saja disaat Kartika masih diseludupkan ke dalam sel untuk menjenguk ayahnya.

BACA JUGA:Mana Karakter Film Favorit yang Diperankan Iqbaal Ramadhan? dari Anak Nakal sampai Taat

Namun konflik dimulai sejak Kepala Lapas, Hendro berencana ingin mengadopsi Kartika sebagai anaknya.

Upaya ini hendak di gagalkan oleh Kepala Dinas Sosial setempat yang membuat seluruh narapidana sel No. 7 termasuk Hendro menuntut keadilan.

Sumber: