AYAM. Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Legi Parakan sedang mempersiapkan barang dagangannya. 

Jumat 03-07-2020,03:14 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Dalam empat hari terakhir, harga daging ayam potong merangkak naik. Saat ini daging ayam potong dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram. Darti salah satu pedagang ayam potong di Pasar Legi Parakanmengungkapkan, kenaikan harga daging ayam potong terjadi secara bertahap. Diakhir pekan lalu harganya masih normal, kemudian naik menjadi Rp35.000 per kilogram.Kemudian, dua hari kemudian harganya naik kembali menjadi Rp37.000 dan saat ini Rp40.000 per kilogram. “Naiknya tidak langsung menjadi Rp40.000, tapi bertahap sehari naik, kemudian dua hari naik lagi,” ungkapnya. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga daging ayam tersebut, namun dari tempat pemotongan menginformasikan jika saat ini pasokan ayam dari peternak cukup sulit. Jadi dari distributornya harga sudah naik. “Katanya karena ayamnya lagi susah, jadi harganya naik. Kurang lebih sudah empat hari terakhir ini harganya naik,” ucapnya. Naiknya harga daging ayam potong ini membuat omset penjualan menjadi menurun drastis. Biasanya dalam sehari dirinya bisa menjual sebanyak 150 kilogram, namun dalam empat hari terakhir ini paling banyak hanya bisa menjual 50 kilogram saja per hari. “Lebih dari 50 persen, biasanya kalau jam-jam 12 siang sudah menjual 100an kilogram, sekarang baru 25 kilogram saja,”keluhnya. Ia berharap harga daging ayam kembali normal agar daya beli meningkat. Saat ini konsumen yang masih tetap membeli daging ayam potong hanya pedagang makanan dan bakso serta sejumlah pedagang makanan lainnya. Baca juga Sejak Bulan Lalu, Perekaman E-KTP Disdukcapil Kota Magelang Kembali Buka “Tapi pembeliannya juga menurun, misalkan biasanya membeli 10 kilogram sekarang paling banyak beli 5 kilogram saja,” tuturnya. Senada juga disampaikan pedagang lainnya, Rofik. Menurut dia, kenaikan harga daging ayam potong saat ini sudah melebihi kenaikan saat menjelang hingga perayaan Idul Fitri lalu. Saat itu harga tertinggi daging ayam potong hanya sampai Rp37.000 per kilogram. “Saat lebaran kemarin tidak sampai Rp40.000 per kilogram, sekarang malah kenaikannya sangat banyak sekali,” tuturnya. Dengan naiknya harga ayam potong ini, berdampak pada daya beli konsumen. Dengan demikian barang dagangan bisa tidak habis dalam satu hari. Oleh karena itu jika harganya terus merangkak naik seperti saat ini, bisa jadi kedepan banyak pedagang daging yang memilih berhenti sementara. “Kalau harganya mahal seperti saat ini, banyak pedagang yang tidak kuat. Bisa jadi lebih memilih berhenti sementara berdagang, daripada harus terus menanggung rugi karena dagangan tidak habis,” tuturnya.(set)

Tags :
Kategori :

Terkait