MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Jelang Pilkada 2020 Bawaslu Kabupaten Wonosobo menargetkan mendampingi 30 Desa Anti politik Uang. Selain itu, untuk sasar pemilih milenial Bawaslu Wonosobo mentargetkan sekolah kader pengawasan minimal 15 sekolah tingkat SMA. “Pemetaan sudah mulai dilakukan Panwascam. Tiap kecamatan dalam Februari, Maret kita targetkan minimal memiliki dua desa anti politik uang,” ungkap Sumali Ibnu Chamid Ketua Bawaslu Wonosobo kemarin (21/1/) usai kunjungan ke Forkominda. Sumali menegaskan, program pencegahan ini, tidak lain untuk menekan angka pelanggaran politik uang. Sehingga, mampu mewujudkan pilkada bersih berkualitas dan bermartabat. “Sasaran program ini tentu masyarakat pemilih,” katanya. Melalui program ini, kata Sumali, Panwascam akan melakukan sosialisasi tentang jenis jenis pelaggaran dalam Pilkada, salah satunya politik uang. Diharapkan pemilih akan berani menolak praktek politik uang. “Pendekatan sosialisasi tentu akan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk budayawan,”ujarnya. Untuk menyasar pemilih pemula atau milenial, pria yang akrab disapa Ale ini, tiap kecamatan juga ditargetkan minimal ada satu sekolah pengawasan partisipatif. “Jadi totalnya dalam waktu dua bulan kita targrtkan ada 15 sekolah tingkat SMA jadi sekolah kader pengawasan,”tegasnya. Untuk kegiatan ini, Sumali menjelaskan pada beberapa bagian berkolaborasi dengan Polri dan Kejaksaan Negeri. Karena menyangkut penumbuhan kesadaran hukum. “Tadi kita kooordinasi dengan Kapolres, Kepala Kejaksaan dan Dandim, kita akan kolaborasi dalam sosialisasi penumbuhan kesadaran hukum, tetmasuk hukum pemilu,”pungkasnya. (gus)
Bawaslu Wonosobo Targetkan 30 Desa Anti Politik Uang
Rabu 22-01-2020,03:24 WIB
Editor : ME
Kategori :