BUMDes Blongkeng Kelola Kolam Ombak Buatan

Kamis 06-02-2020,02:33 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Taman Herbal Legok Sari, di belakang Balai Desa Blongkeng Kecamatan Ngluwar, merupakan kolam dengan ombak buatan satu-satunya di Magelang. Wisata baru di pintu gerbang perbatasan Magelang-Kulonprogo ini sudah mulai buka seminggu yang lalu. Di tempat tersebut terdapat tiga kolam besar dengan kegunaan masing-masing saat ini. Kolam terbesar sendiri untuk kolam ikan dan wahana bebek-bebekan, kolam besar kedua untuk wahana ombak buatan dan kolam terakhir adalah water byur. Terdapat wahana lain juga seperti gasebo, jembatan melayang, restoran jadoel, gubug jamu herbal, kantin dan pulau kelinci. Kedepan rencana juga akan ada pawon ndeso dengan kolam pemancingan ikan, jalur tracking wisata alas legok sari serta outbound. “Yang paling diandalkan adalah Kolam Ombak, dimana kita pasangi mesin untuk membuat ombak buatan. Dan saya yakin ini satu-satunya di Magelang,” ungkap Irman selaku Ketua BUMDes Maju Jaya Mandiri Desa Blongkeng, Rabu (5/2). Baca Juga Polres Wonosobo Bekuk Spesialis Pencuri Sapi, Beraksi di 14 TKP Irman menjelaskan tempat wisata yang di kelola oleh BUMDes ini baru jadi sekitar 40 persen. Namun karena antusias pengunjung sudah banyak, pihaknya sudah melakukan soft lounching minggu kemarin. “Untuk konsep wisata ini sebenarnya adalah herbal. Dimana pengunjung bisa explore tanaman herbal di lokasi ini, namun kita padukan dengan beberapa wisata air dan alam,” jelas Irman. Untuk tanaman herbal sendiri selain untuk edukasi, pengunjung juga bisa menikmatinya. “Ada gubung jamu, nantinya pengunjung bisa membeli olahan jamu herbal disana. Yang kemasan dibawa pulang juga ada, semua dari tempat wisata ini yang mana sebelumnya lahan tidak produktif,” terang Irman. Lokasi wisata yang berdiri di lahan seluas 4500 meter persegi ini adalah milik warga. “Ada investor lokal yang menyewa lahan dari 11 warga ini dan berkerja sama dengan BUMDes. Terus BUMDes bangun wisata tersebut dari anggaran Dana Desa Blongkeng yang sudah berjalan 1 tahun 2 bulan ini. “Nanti kita bagi hasil dari penjualan tiket sebesar 30 persen untuk investor dan 70 persen untuk BUMDes yang dipergunakan untuk pengelolaan dan setorkan ke Desa menjadi PAD,” terangnya. Adapun untuk tiket saat ini sebesar Rp5.000 dan parkir Rp2.000 untuk sepeda motor. Namun untuk pengunjung nanti yang akan masuk ke kolam ombak membeli tiket Rp5.000 dan untuk sewa bebek-bebekan Rp10.000. Sedangkan untuk pulau kelinci dan kolam water byur gratis, serta pengunjung juga bisa membeli makanan kelinci. “Saat ini kami masih berupaya mencari bantuan dana untuk penyelesaian lokasi ini. Ini baru tahap pertama, nanti tahap kedua kita target 100 persen jadi, Sedangkan tahap tiga untuk pengembangan lokasi hingga ke alas legok sari,” tuturnya.(cha)

Tags :
Kategori :

Terkait