Bumdes Silatri Indah, Sumbang Pendapatan Asli Desa

Kamis 30-07-2020,02:10 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memang belum berjalan secara maksimal, namun upaya untuk memperbaiki badan usaha tersebut dilakukan oleh sejumlah desa. Salah satunya Desa Beran Kecamatan Kepil yang memiliki BUMdes Silatri Indah. Bumdes Silatri Indah merupakan BUMDes yang telah merintis awal dibandingkan  BUMDes yang lain. Badan yang diinisasi pemerintah desa sejak tahun 2002 tersebut menemukan momentumnya setelah munculnya kebijakan dana desa  pada tahun 2014. BUMDes tersebut berada di Desa Beran sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Wonosobo. Saat ini mengelola rest area di Blok Silatri Desa Beran, tempat istirahat para pengguna jalan dan wisatawan yang melintas dari Kecamatan Sapuran menuju Magelang. Bahkan, rest area Silatri berdiri di jalur utama perlintasan  Dieng- Borobudur. BUMDes Silatri Indah mengelola rest area bekerjasama dengan 60 pedagang yang ada di Silatri, mengelola tempat pertemuan, usaha perikanan dan pertanian, wisata alam dan memiliki mini market. Sedangkan usaha yang sedang dalam rintisan diantaranya  kolam renang dan wisata edukasi. Kepala Desa Beran, Wagiman mengemukakan, badan usaha tersebut didirikan dari keprihatinan terhadap kondisi sosial ekonomi warga Beran pada tahun 2002 tidak mampu menyekolahkan anaknya hingga jenjang SMA. “BUMDes ini lahir dari keprihatinan. Banyak  warga alami  kesulitan secara ekonomi maka dalam rapat pemerintahan desa berinisiatif mendirikan BUMDes,” katanya. Proses jatuh bangun pengelola BUMDes Silatri Indah sudah lama dirasakan dan menjadi pengalaman oleh para pengelola, hingga pada tahun 2015 kemudian pengelolaan diperkuat dengan sistem manajemen yang lebih baik. Baca Juga Jumlah Pedagang Sapi Meningkat, Sapi Limosin Mulai Jarang Peminat “Waktu itu memang ada pemicu, dana desa. Pemerintah desa dituntut untuk memberdayakan warga desa secara mandiri, sehingga pilihan kita jatuh untuk pengembangan BUMDes,” ucapnya. Sejak awal berdiri, BUMDes tersebut memang mengelola rest area atau tempat peristirahatan di blok Silatri Desa Beran. Tempat tersebut menjadi tempat istirahat bagi wisatawan dan juga pengguna jalan Wonosobo-Magelang. “Tempat tersebut di-set up ulang, tidak sekadar menyediakan tempat buang ari kecil saja, namun juga kita perbanyak fasiltias dan tempat usaha bekerjasama dengan warga dan pemilik kios,” katanya. Sejak awal didirikan dan direstrukturisasai, komitmen pemerintah desa dalam mendukung BUMDes Silatri Indah, sudah cukup baik. Bahkan, setiap tahun mengalokasikan penyertaaan modal, yang  jika ditotal hingga saat ini sudah mencapai Rp1 miliar. “Dukungan kita cukup signifikan, ada penyertaan modal. Bahkan kami serahkan tanah kas desa untuk dikelola oleh BUMDes Silatri Indah,” bebernya. Pihaknya berharap  BUMDes itu bisa berkembang dan seperti tujuan awal didirikan, mampu membagkitkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Beran. Sementara itu, Direktur BUMDes silatri Indah, H. Akhmat mengatakan, BUMDes yang ia pimpin memang mendapatkan dukungan yang signifikan dari masyarakat dan juga pemerintah desa, agar terus berkembang dan maju. “Kami sudah memiliki konsep hingga enam tahun kedepan, dan itu butuh dukungan lebih kuat dari berbagai kalangan masyarakat termasuk pemerintah daerah,” katanya. Menurutnya, BUMDes Silatri Indah saat ini mengelola berbagai jenis usaha, dengan jumlah karyawan 10 orang, dan  bekerjsama dengan 60 pedagang pemilik kios di kompleks rest area Silatri Beran Kepil. “Fokus kita mengembangkan ekonomi berbasis pariwisata serta  menampung sektor usaha kecil di desa,” imbuhnya BUMDes Silatri Indah  memiliki program unggulan yang sedang dirintis. Diantaranya  membuat kolam renang air tawar Silatri Diving Pool, rest area mini dan wisata edukasi. Sedangkan usaha yang sudah jalan market dan tempat pertemuan, wisata alam, usaha jasa, usaha peternakan dan usaha pertanian. “BUMDes Sialtri Indah merupakan wujud dari ekonomi kreatif untuk kesejahteraan masyarakat, dan selama pengelolaan kita sudah memberikan kontribusi berupa laba atau keuntungan  kepada pemerintah desa,” katanya. Pihaknya  menambahkan BUMDes dikelola secara profesional dengan memegang prinsip empat sehat BUMDes. Yaitu,  kelembagaan sehat, gali potensi dan aman dari kegagalan, pembukuan  atau manajemen keuangan, serta  laporan kegiatan secara rutin. “BUMDes Silatri Indah tempat berkumpulnya pahlawan pembanguan desa,” katanya. (gus) 

Tags :
Kategori :

Terkait