Bupati Temanggung Berharap UMKM Tak Bergantung Bantuan

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Temanggung diharapkan tidak hanya menunggu bantuan permodalan dari pemerintah saja, namun bisa mendapatkan permodalan dari perbankan untuk membiayai usahanya di masa pendemi Covid-19. \"Tentu dana dari perbankan dengan pinjaman lunak yang tidak semakin memberatkan kondisi perekonomian masyarakat,\" kata Bupati Temanggung Al Khadziq, kemarin. Menurut Bupati, kebijakan penanaman modal bagi para pelaku UMKM berbasis potensi unggulan lokal dan peraturan perizinan Sertifikat Produksi Pangan-Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) di Temanggung sudah dilakukan sejak sebelum masa pandemi. Disampaikan pandemi Covid-19 dampaknya memang sangat dirasakan di semua sektor, dan pemerintah tengah konsentrasi mengatasinya. Salah satu dampak yang dirasakan adalah pada sektor UMKM. Namun di samping itu, menjadi keharusan bagi pelaku UMKM, di tengah Pandemi ini untuk meningkatkan kualitas dan mutu produk yang sesuai dengan standar persyaratan kesehatan. Sehingga dapat meningkatkan daya jual dan mampu bersaing dengan produk lainnya. Baca Juga Anggaran Cabor Disusun, 80% Alokasi Pembinaan Prestasi \"Produk harus punya izin SPP-IRT yang merupakan jaminan tertulis bahwa kegiatan produksi pangan telah memenuhi persyaratan aspek terhadap hygiene dan sanitasi, yang didukung dokumentasi pengolahan pangan IRTP,\" kata Bupati. Bupati berharap, ke depan eksistensi UMKM di Temanggung semakin kuat, agar roda perekonomian di Kabupaten Temanggung bisa semakin hidup dan berkembang. Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung Eko Suprapto mengatakan untuk membangkitkan kembali pelaku UMKM terutama di sektor makanan dan minuman, ada sekitar 180 pelaku UMKM yang sudah mengikuti program dari pemerintah. \"Untuk meningkatkan investasi yang berbasis produk-produk unggulan lokal agar dikelola dengan lebih baik yang pada akhirnya akan bisa bersaing dengan produk-produk dari daerah lain,\" katanya. Dari program ini, ke depan diharapkan terdapat produk UMKM dari Temanggung yang berkibar sampai tingkat nasional. Dari SDM dan bahan baku semua ada, yang dibutuhkan adalah sentuhan dan fasilitasi. \"Kami sangat berharap di masa pandemi ini, dari pelatihan yang ada bisa muncul produk UMKM yang berkibar hingga nasional,\" kata dia. (set)