MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Terkait upaya pencegahan penularan covid 19 di tempat pengungsian, secara teknis kebijakan upaya pencegahan covid 19 diserahkan kepada masing-masing pengelola tempat pengungsian antisipasi bencana Merapi. \"Tidak ada ketentuan khusus dari Satgas Covid 19. Namun pengelola tempat pengungsian diberi kesempatan untuk memiliki strategi masing-masing sesuai dengan kondisi yang dihadapi,\" ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto, Rabu (25/11/2020). Kepala Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Iksan Maksum menuturkan, untuk Tempat Pengungsian Akhir Desa Banyurojo, telah mengambil langkah antisipasi munculnya klaster baru khususnya di tempat evakuasi akhir (TEA). Dalam memutusnya diantaranya untuk meniadakan atau menunda seluruh kegiatan pendampingan belajar dan psikososial atau Trauma Healing dan sejenisnya di TEA Banyurojo. \"Hal tersebut Terhitung mulai Selasa tanggal 24 Novemver 2020 pukul 18.00 sampai dengan waktu yang belum ditentukan,\" ucap Iksan. Baca Juga Melarung Sengkala di Kali Progo, Cara Seniman Mengungkap Keprihatinan terhadap Bencana Selain itu bagi para donatur yang akan memberikan Donasinya berupa logistik dalam bentuk apapun diserahkan di Pos Pintu Depan saja untuk mengurangi kerumunan. Bagi yang masuk kompleks TEA Banyurojo diarahkan untuk cuci tangan terlebih dahulu ditempat yang disediakan dan selalu menggunakan masker. \"Untuk relawan yang sudah menetap baik di DU, Barak, Relawan Kebersihan, maupun Pos jaga, tetep melakukan aktifitas seperti biasanya dengan catatan Protokol Kesehatan Wajib dijaga,\" imbuh Iksan. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (cha) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cegah Covid, Tiap Pengungsian Punya Stategi Tersendiri
Kamis 26-11-2020,02:11 WIB
Editor : ME
Kategori :