MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Pemasangan umbul-umbul, dekorasi atau hiasan lainnya dilakukan masyarakat lebih awal untuk menyambut Peringatan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2020. Kondisi itu dimanfaatkan oleh para penjual bendera musiman untuk menggelar lapaknya lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski daya beli masyarakat turun akibat adanya pandemi Covid-19, mereka tetap bertahan menawarkan dagangannya di pinggir-pinggir jalan. Sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo tanggal 30 Juni 2020 tentang Pedoman Peringatan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2020, pemasangan umbul-umbul, dekorasi, atau hiasan lainnya dilakukan serentak sejak 1 Juli sampai dengan 31 Agustus 2020. Dalam surat yang ditandatangani Sekda Purworejo Said Romadhon tersebut juga disebutkan bahwa pemasangan dan pengibaran Bendera Merah Putih, pukul 06.00-18.00 WIB, di antara umbul-umbul secara serentak di lingkungan instansi mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2020. Salah satu penjual bendera di ruas jalan depan Gedung DPRD Purworejo, Iid syahid (35), mengaku telah mengetahui adanya aturan baru yang merujuk aturan nasional tersebut. Karena itu, pedagang asal Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat ini datang lebih awal ke Purworejo. “Sejak tanggal 13 Juli kemarin saya sama teman-teman sudah sampai sini. Tahun-tahun sebelumnya akhir bulan sekitar tanggal 25 baru datang, tapi ini lebih awal,” kata Iid, Selasa (21/7). Baca Juga 24 Ribu UMKM di Purworejo Terdampak Pandemi Iid menyebut, ia bersama sekitar 20 penjual lainnya asal Tasikmalaya sudah langganan menggelar lapak di Purworejo setiap menjelang Agustusan. Namun, pada tahun ini hanya sekitar 8 orang yang memutuskan untuk berangkat ke Purworejo. Menurutnya, sebagian teman tidak berani ambil risiko menanggung rugi karena menurunnya daya beli masyarakat di tengah pandemi. “Karena musim Corona, untuk ke luar daerah kami juga diwajibkan punya surat sehat. Kalau tidak pakai surat, kampong di sini tidak mau menerima,” sebutnya. Iid mengaku, daya beli masyarakat saat ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia tetap bersyukur karena masih ada pembeli. “Tiga hari zonk (tidak ada pembeli,red) saja saya pernah kok pas awal-awal itu. Tapi ini semakin kesini ya Alhamdulillah lah, tiap hari ada pembeli meski cuma satu dua orang,” ungkapnya. Sepinya pembeli tidak membuat Iid dan teman-temannya menaikkan harga. Untuk bendera merah putih, mulai ukuran kecil hingga besar ditawarkan sekitar Rp25 hingga Rp50 ribu. Bendera umbul-umbul juga bervariasi mulai Rp25 ribu. Sementara untuk background dibandrol sekitar Rp250 ribu. “Paling banyak dicari itu umbul-umbul karena pasangnya kan sudah lebih awal sejak awal Juli kemarin. Untuk harganya kita pasang harga tawar karena juga menyesuaikan situasi ekonomi saat ini,” pungkasnya. (top)
Daya Beli Turun, Penjual Bendera Musiman Bertahan
Rabu 22-07-2020,02:49 WIB
Editor : ME
Kategori :