MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-Lima partai politik (parpol), yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, dan PKB, serta PPP siap memenangkan bakal pasangan calon (Bapaslon) dr HM Nur Aziz dan KH Mansyur Siraj yang disingkat (Aman) dalam Pilkada Kota Magelang, 9 Desember 2020. Dengan dukungan 5 parpol yang solid, mereka optimistis bisa meraup kemenangan dengan perolehan suara di atas 60 persen. Jika terpilih, duet dokter-kiai itu menjanjikan akan mengalokasikan 60 persen APBD untuk kepentingan warga Kota Magelang.
Bapaslon itu mendaftar ke KPU Kota Magelang, Sabtu (5/9) lalu. Mereka diarak ratusan massa simpatisan dan pendukung dari Hotel Atria, Jalan Jenderal Sudirman, Magelang Selatan, menuju KPU. Bapaslon Aman menaiki mobil terbuka lengkap dengan alat pelindung diri. Mereka kompak mengenakan baju warna putih didampingi para ketua dan sekretaris partai pengusung. Mereka diterima langsung oleh Basmar Perianto Amron dan jajaran komisioner KPU Kota Magelang.
Dalam orasinya, Bapaslon Aman memiliki sebuah prioritas kebijakan yakni pada sektor kesehatan dan perhatian kebijakan akar rumput (bottom up). Mereka menilai, bottom up akan membawa masyarakat kian sejahtera dengan mudah, karena program-program nantinya bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat. ”Targetnya 60 persen. Lalu di angka 60 persen pula dari APBD kita utamakan untuk rakyat,” kata Aziz, usai mendaftar di KPU Kota Magelang, Jalan Diponegoro, Magelang Tengah, Sabtu (5/9).
Aziz menambahkan, hakikat demokrasi adalah proses pergantian kekuasaan secara konstitusional. Pihaknya pun yakin segala proses yang dijalankan ini dapat meraih hasil sesuai harapan. ”Sebagai pemimpin, kita harus banyak mendengar. Janji saya kalau nanti menang akan lebih banyak menyerap aspirasi dan saran rakyat Kota Magelang,” ucapnya.
Maju, sehat dan bahagia yang menjadi slogan Aman akan diwujudkan dalam masyarakat Kota Magelang yang cerdas, sejahtera dan relijius. Selain itu, juga jujur, cerdas, merakyat dan peduli.
[caption id=\"attachment_34978\" align=\"alignleft\" width=\"300\"] PROTOKOL KESEHATAN. Bapaslon dr Nur Aziz dan KH Mansyur Siraj (Aman) mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan KPU untuk mendaftarkan menjadi pasangan calon walikota dan wakil walikota Magelang[/caption]
Menurut dokter Aziz, dirinya akan melibatkan peran serta masyarakat melalui kegiatan RT dan RW untuk memberikan masukan kepada pemerintah. Pihaknya telah menyiapkan sejumlah program, antara lain memberikan dana untuk RT Rp30 juta per tahun, yang akan diberikan melalui muskerbang RT, kemudian Jemput Sakit dan Antar Sehat, bantuan dana untuk lembaga keagamaan dan tenaga pendidikan. “Program tersebut untuk mendukung perekonomian masyarakat yang terimbas Covid-19,” tandasnya.
Dokter spesialis penyakit dalam itu menilai, pembelahan dukungan menjadi keniscayaan dengan adanya dua pasangan calon saja dalam Pilkada Kota Magelang tahun 2020 ini. Untuk itu, ia meminta agar semuanya dapat menjaga kondusivitas. ”Mereka bukan lawan, tapi kompetitor yang nanti akan menjadi teman ketika kita menang. Kompetisi yang hebat akan raih hasil yang hebat pula. Ayo kita berdemokrasi dengan sehat,” ungkapnya.
Sedang, Kiai Mansur ingin mewujudkan kampung religi dan bebas narkoba. \"Jika ada kampung religi maka insya Allah kegiatan keagamaannya bisa terukur,\" tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Aman, Dian Mega Aryani mengatakan, partai-partai pengusung punya pandangan yang sama terkait visi dan misi ke depan. Koalisi partai-partai besar ini bernama Koalisi Aman yang diharapkan dapat langgeng sampai selesai masa pemerintahan lima tahun ke depan. ”Minimal sampai masa pemerintahan selesai, koalisi Aman tetap solid. Sekarang kita bekerja keras dan bersama-sama memenangkan pasangan dr HM Nur Aziz dan KH Mansyur Siraj,” katanya.
Dian Mega, yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Magelang ini menyebutkan, alasan partainya mengusung Paslon Aman ini karena kesamaan visi misi.
”Pak Aziz merupakan dokter spesialis dan putra Magelang, sehingga tidak hanya masalah kesehatan yang diprioritaskan di sini, tapi kepentingan rakyat lah yang akan menjadi perhatian utama,” tandasnya.
Lebih lagi, lanjut Dian, Aziz berpasangan dengan Mansyur Siraj, tokoh agama sekaligus mantan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Baznas Kota Magelang. Tak hanya ekonomi kerakyatan, kesehatan, dan pendidikan yang diutamakan, namun ketaqwaan serta religius masyarakatnya juga tidak diabaikan. ”Pasangan ini sangat cocok dan lengkap, ditambah partai koalisi yang bergabung makin menambah keharmonisan kami. Ke depan, Aman ingin mewujudkan kampung-kampung religi. Ini sebagai realisasi salah satu visinya bahwa Kota Magelang akan makin religius dengan bukti nyata keberadaan kampung-kampung religi,” paparnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembanguan (PPP) Kota Magelang Aminudin menegaskan akan memberikan saksi tegas jika ada pengurus atau kadernya yang membelot dalam Pilkada Kota Magelang 2020. Partai berlambang Kakbah itu mengancam memecat anggotanya yang tidak patuh dengan rekomendasi dukungan terhadap pasangan HM. Nur Aziz dan KH Mansyur (Aman).”Pasti kita pecat,” kata Amin saat dimintai keterangan saat menghadiri deklarasi bapaslon Aman di Atria Hotel Magelang, Sabtu (5/9).
Amin memastikan, PPP Kota Magelang hingga detik ini solid mendukung pasangan Aman bersama koalisi partai lain; Demokrat, PKS, PKB dan Golkar. ”Insyaallah, kita ke AMAN (Aziz dan Mansyur),” tegasnya.(adv)