MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Warga Dusun Jurangsari Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat kembali digegerkan dengan penemuan ratusan ekor ikan mati di hulu Sungai Elo desa setempat, Senin (16/11). Beberapa bulan lalu Sungai Elo juga menjadi tempat pembuangan limbah oleh salah satu pabrik yang ada di kecamatan tersebut. Kematian ratusan ekor ikan tersebut, pertama diketahui oleh sejumlah warga setempat yang hendak mencari ikan. “Biasanya kalau pagi-pagi seperti ini ada yang mencari ikan, nah saat masuk ke sungai ternyata menemukan bangkai ikan di sepanjang sungai,” ungkap Dwi Santoso warga setempat, Senin (16/11). Kemudian lanjutnya, dirinya bersama warga lain berusaha mengumpulkan bangkai ikan yang mati di sepanjang sungai, dan hasilnya kurang lebih 50 kilogram ikan sudah menjadi bangkai. “Ikan-ikan yang mati di Sungai Elo tersebut diketahui warga sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian ikan-ikan mati tersebut dikumpulkan oleh warga, sebagai barang bukti. Total ada 50 kilogram lebih ikan yang ditemukan,” katanya. Temuan kejadian ini kemudian dilaporkan kepada aparat desa, dari situ laporan langsung disampaikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung. Dari laporan tersebut kemudian DLH langsung menuju ke sungai untuk mengambil sampel air. Baca Juga Dana Penanganan Bencana Kekeringan di Temanggung Masih Tersisa Rp30 Juta “Kami langsung laporkan kepada pemerintah, tadi sepertinya sudah ada petugas dari kabupaten yang mengambil sampel air, mungkin untuk diteliti lagi,” ujarnya. Ikan-ikan yang ditemukan mati, berada di bawah aliran pembuangan limbah pabrik tekstil di Pringsurat. Sedangkan yang tidak dilalui pembuangan limbah masih aman. “Tempat pembuangan limbah ke atas tidak ditemukan ikan mati, namun dari pembuangan limbah ke bawah banyak ditemukan ikan mati. Bagi kami harus diketuhi penyebab pastinya,” katanya. Menurut Khabib, beberapa bulan lalu pemerintah kabupaten telah memberikan peringatan kepada pabrik tekstil tersebut, namun pada kenyataanya sampai saat ini ikan-ikan disungai Elo masih banyak yang mati mendadak. Sejak diterbitkannya surat peringatan dari Bupati Temanggung beberapa waktu lalu, pabrik tekstil tersebut masih membuang limbah ke sungai terutama pada malam hari. Kemungkinan tidak hanya ikan saja yang mati, namun ekosistem dan mahluk hidup lainnya di sungai sangat terdampak oleh pembuangan limbah. “Ekosistemnya pasti akan terganggu, butuh penanganan yang lebih serius lagi agar tidak terulang kembali,” pintanya. Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono mengatakan, pihaknya menindaklanjuti laporan warga dengan menerjunkan tim untuk menyelidiki kasus kematian ikan tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada tim tersebut untuk melakukan pengambilan sampel ikan yang sudah mati termasuk sampel air di sungai tersebut untuk dibawa ke laboratorium di Semarang guna mengetahui penyebab kematian ikan tersebut. “Sampel ikan mati dan air di sungai itu akan diteliti, agar penyebab kematian itu bisa segera diketahui,” katanya. (set)
Diduga Tercemar Limbah, Ratusan Ikan Mati di Sungai Elo
Selasa 17-11-2020,02:41 WIB
Editor : ME
Kategori :