Ditawarkan untuk Pusat Bisnis Modern, Walikota Magelang Segera Lelang Bekas Gedung Bioskop MT

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-- Bekas gedung bioskop Magelang Teater dan Tidar Teater di Jalan A Yani, Alun-alun Kota Magelang akan segera dilelang bebas. Gedung yang telah lama mangkrak itu kondisinya kini sangat memprihatinkan. Banyak tembok yang rusak, sampah visual, bahkan sering disalahgunakan oleh anak-anak muda. Melihat kenyataan itu, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito langsung mengambil sikap. Orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga membuka pihak manapun untuk berinvestasi membangun bekas gedung bioskop itu. \"Kita akan segera lelang terbuka, dengan nilai investasi berapapun, kami akan terima. Tapi yang perlu diperhatikan adalah konsep bangunan yang harus modern dan bagus,\" kata Sigit, kepada wartawan, kemarin. Gedung Magelang Teater (MT) ini memang diakuinya sudah lama sekali tidak dimanfaatkan. Dia berencana di area itu, nanti bisa dibangun gedung modern yang menjadi pusat keramaian baru bagi warga Kota Magelang. \"Misalnya gedung setinggi 15 lantai yang menjadi pusat jasa. Saya ingin ada lifestyle di sini. Jangan ruko bentuknya, gak kerenlah. Tapi untuk usaha perhotelan, kuliner, oleh-oleh, dan terpenting ada bioskopnya agar marwah gedung MT yang dulu sebagai bioskop tetap terjaga,” katanya. Baca Juga Magelang Kembali Diterjang Angin Kencang, Kini Giliran Ngluwar, Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Sigit mengaku, peminat untuk investasi di pembangunan ini cukup banyak, tapi konsep yang ditawarkan belum dinilainya cocok. Ia menghendaki bangunan di area strategis ini memiliki konsep yang keren dan menjadi kebanggaan warga Kota Sejuta Bunga. \"Kita harus lebih maju, jangan sama seperti kemarin. Kalau sama seperti kemarin, berarti kita rugi. Maka, saya ingin konsep bangunannya nanti lebih bagus dan modern,” tandasnya. Gedung eks-Magelang Theater (MT) sendiri memang dulunya merupakan bioskop. Selain MT, berdiri juga sejumlah bioskop lain di beberapa titik. Hingga tahun 80an, bioskop di Kota Magelang berjumlah tujuh buah. Di antaranya, Rahayu, Kresna, Tidar, Globe, Bayeman, Mutiara, dan Rejowinangun Theatre. Seiring perkembangan jaman, semua bioskop ini tutup. Beberapa bekas gedungnya tak terurus, seperti MT. Beberapa masih terawat baik, seperti Rahayu (sekarang menjadi toko swalayan Gerdena), Globe (kini Bank Niaga), dan Mutiara (sekarang gedung SMA 3). Choriroh Kurniawati, seorang warga Kedungsari, Magelang Utara, mengaku di eranya, Kota Magelang memang menjadi wilayah yang paling banyak memiliki gedung bioskop. Semuanya juga tak pernah sepi. \"Ada segmen sendiri-sendiri kalau bioksop zaman dulu. Selain MT dan TT, ada Kresna, Bayeman dan di Tugu Wolu. Sekarang sudah tidak ada semuanya,\" ucapnya sesal. Banyak kenanangan yang masih terngiak dibenak perempuan berkerudung ini. Ia pun mengaku tidak bisa melupakan ketika sedang asyik nonton film, tiba-tiba adai tikus besar berlarian. Bahkan, ia dan teman-temannya sempat dibuat loncat-loncat karena tikus yang menggerayangi kakinya. \"Ada tikusnya besar-besar, bikin ketakutan satu barisan tempat duduk. Tapi tetep tidak kapok, besoknya datang lagi ke situ,\" katanya. Namun begitu, seiring perkembangan zaman, animo masyarakat akan dua bioskop yang pernah menjelma sebagai lapak hiburan bagi masyarakat Magelang itu pun menyusut. Penyebabnya, banyak warga yang mulai memiliki televisi dan VCD di era 90-an. Kini, bioskop MT dan TT pun hanya tersisa puing-puingnya saja. Kondisi atap dan langit-langit sebagian besar sudah runtuh. Ditambah lagi, tembok konstruksinya sudah menjamur lantaran atap yang bocor dibiarkan begitu saja. Parahnya lagi, terkadang di sisi utara gedung MT, dijadikan tempat bermain anak-anak, padahal atapnya nyaris roboh. Sisi temboknya juga penuh dengan coretan-coretan vandalisme yang menjadi sampah visual. Hanya di sisi depan, gedung tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah pengusaha untuk menjajakan dagangan kuliner. (wid)