Grebeg Resik Kutho Selomerto, Harap Pilah dan Kelola Sampah Mandiri

Senin 09-03-2020,07:41 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Memperingati momentu Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020, Kecamatan Selomerto bersama komunitas Aksi Pendekar Lingkungan atau Apel menggelar Grebeg Resik Kutho Selomerto, Sabtu (7/3). Disampaikan Camat Selomerto Hadi Soesilo ketika pembukaan agenda, Kecamatan Selomerto adalah wilayah penting sebagai jalan masuk ke kawasan kota Wonosobo dan dahulunya ialah ibu kota kabupaten. Dengan agenda yang melibatkan elemen masyarakat termasuk seluruh Kelurahan, Desa hingga RT-RW itu dan juga pelajar, diharapkan bisa menjadi momen untuk berbenah diri. “Kita berharap bisa mulai merubah sikap, menata diri ditandai penandatanganan konsensus di seluruh RT-RW untuk olah sampah dan kurangi sampah yang dikirim ke Tempat penampungan akhir. Ini juga sebagai gerakan dalam menegakkan pillar kesehatan diantaranya tidak Buang Air Besar Sembarangan, hidup sehat, kelola sampah dan penataan limbah,” ungkap Camat Hadi. Grebeg Resik Kutho Selomerto itu selain kegiatan penandatanganan consensus bersama, juga diisi dengan bersih-bersih saluran air, sampah, hingga menata lingkungan di lima titik di sekitar kantor kecamatan dan pasar Selomerto. Melibatkan ratusan peserta mulai dari perwakilan desa/kelurahan, hingga para pelajar setempat. Dikatakan Camat Hadi bahwa selama ini masyarakat juga sudah mulai melakukan tugasnya dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Salah satu yang sudah diprogramkan ialah untuk ODF, program sanitasi dari dinas dan drainase. Ini gerakan yang harapannya bisa direspon masyarakat dan menangkal lingkungan kumuh. Meskipun di Selomerto sudah ada tiga mobil sampah, sebenarnya kami sayangkan hal itu. Mengingat harusnya pengelolaan sampah bisa selesai di tingkat desa/kelurahan,” katanya. Baca Juga Belasan Sekolah di Purworejo Terdampak Banjir Sementara itu, mewakili sambutan Bupati Wonosobo, hadir Staf Ahli Bidang Ekonomi Sosial Musyafa yang menyebut bahwa pihak pemkab mengapresiasi kecamatan yang telah menginisiasi agenda tersebut dan melibatkan masyarakat. Agenda yang melibatkan sedikitnya 700 peserta itu juga menyasar kawasan yang selama ini masih rawan kumuh. “Kebersihan penting adanya ditopang dengan berbagai program penting. Cinta kebersihan ini ciri orang yang beriman. Kalau kita jaga lingkungan kita akan dijaga oleh lingkungan. Perbaiki lingkungan untuk masa depan lebih baik,” katanya. (win)

Tags :
Kategori :

Terkait