Hasil Panen Tembakau Jeblok, Warga Kledung Tetap Gelar Merti Desa

Sabtu 27-11-2021,08:03 WIB
Editor : ME

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Meskipun hasil panen raya tembakau 2021 tidak menguntungkan petani, namun warga Desa Petarangan Kecamatan Kledung tetap menggelar merti desa (selamatan desa). Tradisi tahunan ini digelar di puncak Botorono desa setempat, Jumat (26/11). Jumarno Kepala Desa Petarangan menuturkan, tradisi merti desa ini biasanya digelar di desa, namun karena saat ini desa memiliki destinasi wisata yakni puncak Botorono, maka puncak acara merti desa kali ini memang sengaja di gelar tempat itu. \"Sambil mengenalkan Botorono sebagai salah satu destinasi wisata alam yang ada di tempat kami, view-nya sangat bagus untuk melihat pemandangan yang ada di wilayah Temanggung,\" katanya usai memimpin merti desa. Menurutnya, selain mengenalkan puncak Botorono, juga untuk mengenalkan kesenian tradisional dan tradisi lainnya yang sudah dijalankan masyarakat selama ini. \"Tidak hanya Botorono saja, masih ada potensi lainnya, seperti kopi, kesenian tradisional dan yang lainnya,\" jelas Jumarno. Ia menuturkan, selama pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun, tradisi ini memang sengaja tidak digelar, karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Biasanya lanjut Jumarno, tradisi ini digelar dengan berbagai rangkaian acara seperti pawai kesenian, pengajian dan sejumlah kegiatan masyarakat. Namun kali ini tradisi hanya digelar dengan sederhana. \"Baru kali ini kami berani menggelar tradisi kembali, wayang kulit tetap kami gelar sebagai hiburan masyarakat,\" ujarnya. Menurutnya, adanya puncak Botorno ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, setidaknya bisa mengurangi kegiatan negatif yang biasanya dilakukan oleh para pemuda. Sehingga pihaknya terus berupaya mengembangkan potensi wisata alam ini agar ke depan bisa membawa kesejahteran masyarakat. \"Pemuda sudah banyak yang terjun langsung dalam pengelolaan Botorono, dari sini kemudian timbul pemikiran yang positif bagi para pemuda dan masyarakat,\" harapnya. Sementara itu tradisi merti desa yang digelar oleh masyarakat di lereng gunung Sumbing ini dimulai dengan mengarak sejumlah tumpeng dan ingkung ayam jantan dari desa menuju ke puncak Botorno, arak-arakan ini juga menjadi salah satu momen yang sangat menarik untuk wisatwan. \"Ke depan akan kami kemas lebih apik lagi, dengan harapan bisa menarik minat wisatawan kesini,\" harapnya. (set)

Tags :
Kategori :

Terkait