MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- SMK Negeri 6 Purworejo meraih capian menggembirakan dalam Uji Kompetensi Bidang Editing dan Kamerawan Tahun 2020 yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Penyiaran/Broadcasting bersama Tempat Uji Kompetensi (TUK) Puspadanta dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), belum lama ini. Dari 62 siswa kelas XII yang diikutkan, sebanyak 60 siswa atau sekitar 97 persen di antaranya dinyatakan lulus dan kompeten. Kepala SMKN 6 Purworejo, Budiyono SPd MPd, saat dikonfirmasi menyatakan bersyukur dan bangga atas capaian tersebut. Pihaknya mengaku sempat terkejut ketika menerima hasil uji kompetensi beberapa hari lalu. Pasalnya, Uji Kompetensi tingkat 3 yang dilaksanakan oleh lembaga kapabel ini dikenal sangat sulit dan selektif. “Saya sempat tidak percaya, dari 62 siswa yang kita ikutkan bisa lulus 60 siswa. Prediksi awal kita bisa lulus 30 persen itu sudah bagus karena uji kompetensi ini diselenggarakan oleh lembaga yang kapabilitasnya tidak diragukan,” kata Budiyono didampingi Waka Kurikulum Pujiana SPd MPd dan Ketua Kompetensi Keahlian Multimedia Yenti SSKom di SMKN 6, Jumat (16/10). Menurutnya, hasil uji kompetensi bergengsi kali ini menjadi salah satu tolok ukur capaian siswa dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Terlebih dalam situasi keterbatasan akibat pendemi Covid-19. Baca juga TMMD, Potret Kekompakan TNI, Polri dan Rakyat “Saya sangat mengapresiasi para siswa serta bapak ibu guru yang telah melakukan berbagai inovasi dan terobosan dalam proses belajar mengajar di tengah situasi pandemi seperti ini. Ini harus dipertahankan, artinya kita harus bisa menyikapi kondisi apapun demi keberhasilan pembelajaran,” ungkap Budiyono yang juga menjabat Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Purworejo ini. Lebih lanjut Pujiana menjelaskan, SMKN 6 memiliki 3 jurusan atau kompetensi keahlian, yakni Multimedia, TKRO, dan Tata Busana. Ketiganya menjadi unggulan. Pihaknya berharap, hasil Uji Kompetensi dari siswa jurusan Multimedia dapat memotivasi siswa jurusan lain untuk mengasah kompetensinya sebaik mungkin sebagai bekal ketika lulus nanti. “Untuk masuk dunia kerja sertifikat Uji Kompetensi, apalagi dari lembaga terpercaya seperti ini, sangat berharga. Kami juga selalu memotivasi siswa agar tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga membuka lapangan kerja karena di sekolah mereka mendapatkan pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK),” jelasnya. Sementara itu, Yenti menyebut Uji Kompetensi Bidang Editing dan Kamerawan berlangsung di SMKN 2 Purworejo selama 3 hari, yakni 24-26 September 2020. Dari 62 siswa yang dikirim, 31 mengikuti uji kompetensi bidang kamerawan dan 31 lainnya bidang editing. Menurutnya, kegiatan tersebut juga mendapat dukungan beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud RI, sehingga sekolah tidak mengeluarkan banyak biaya. “Kalau ikut mandiri itu biayanya sekitar Rp700 ribu. Kemarin kita dari 62 siswa, hanya 3 siswa yang dibiayai sekolah, lainnya beasiswa,” sebutnya. Materi uji kompetensi cukup kompleks, mulai teori hingga praktik. Untuk bidang editing misalnya, siswa diuji terkait animasi, desain grafik, viedo editing, serta media interaktif. “Untuk kamerawan juga sama, ada teori dan praktik. Tapi semua yang diujikan itu memang sudah dipelajari siswa di sekolah,” pungkasnya. (top)
Hasil Uji Kompetensi LSK Siswa SMKN 6 Purworejo di Luar Prediksi, 97 Persen Dinyatakan Kompeten
Sabtu 17-10-2020,02:25 WIB
Editor : ME
Kategori :