Hujan Mulai Turun, Petani di Temanggung Kebut Persiapkan Lahan

Jumat 15-11-2019,03:15 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Untuk mengejar musim tanam pertama di akhir tahun ini, petani di Desa Wonokerso Kecamatan Tembarak mempercepat proses pengolahan dan persiapkan lahan, mengingat musim tanam pertama ini mundur dari tahun sebelumnya. Wahyudi (65) salah satu petani menuturkan, musim hujan tahun ini sangat jauh dari perkiraan petani. Biasanya di akhir bulan Oktober hujan sudah mulai mengguyur merata di wilayah Kecamatan Tembarak, namun tahun ini hujan baru turun beberapa kali saja. Kondisi ini katanya, sangat berpengaruh pada tanam padi. Petani di wilayahnya belum berani bercocok tanam ketika hujan belum turun secara berkelanjutan, meskipun persediaan air di wilayahnya masih cukup untuk mengairi sawah. “Memang daerah kami sudah ada irigasi teknis, tapi belum mencukupi semua kebutuhan petani untuk tanam padi,” ucapnya di sela membajak sawahnya, Kamis (14/11). Menurutnya, jika memaksa tanam sebelum turun hujan, maka pekerjaan petani akan berlipat ganda, sebab air yang mengalir di irigasi tidak akan cukup jika semua petani menanam pada saat yang bersamaan. Baca Juga Angin Kencang Kembali Mengamuk di Magelang, Rusak 30 Rumah “Pekerjaanya jadi tambah, air harus bergantian, padahal saat tanam awal kebutuhan air untuk tanam padi sangat banyak tidak boleh kering,” katanya. Tidak hanya itu lanjut Sunari (43) petani lainnya, petani akan menanggung kerugian yang besar ketika nekat menanam padi sebelum turun hujan. Sebab pertumbuhan padi juga tidak akan sempurna, selain itu jika di tengah-tengah masa perkembangan tanaman padi air tidak tercukupi maka akan terancam gagal panen. “Tidak ada yang berani tanam sebelum hujan, sebab tingkat kegagalannya sangat tinggi,” ujarnya. Oleh karena itu lanjutnya, saat ini petani bekerja keras untuk melakukan persiapan tanam, agar tidak tertinggal musim tanam pertama ini. Karena menurutnya musim tanam pertama ini biasanya akan lebih baik jika dibandingkan dengan musim tanam kedua. “Memang sudah cukup terlambat, tapi kami tetap kejar. Harapan kami panen musim tanam pertama ini akan lebih baik hasilnya,” harapnya. Selain itu, jika musim tanam pertama ini bisa dikejar maka, ke depan setelah panen padi tanam pertama, petani bisa langsung mempersiapkan penanaman kedua tanpa ketinggalan waktu lagi. “Semoga saja semakin membaik, jadi perkiraan kami bisa tepat, saat ini untuk tanam musim pertama sudah mundur dan harapan kami musim tanam kedua bisa lebih tepat waktu lagi,” tuturnya.(set)  

Tags :
Kategori :

Terkait