MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung berencana akan menutup sementara lima pasar tradisional menyusul semakin banyak ditemukan kasus Covid-19 di sejumlah pasar. Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, penutupan sementara terhadap lima pasar ini untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Karena dari hasil rapid test yang dilakukan pasca Idul Fitri lalu ditemukan adanya kasus Covid-19 dari pasar-pasar tradisional. \"Pasar menjadi episentrum penyebaran Covid-19, jadi harus segera dilakukan penyemprotan disinfektan. Oleh karena itu untuk sementara waktu selama penyemprotan dilakukan pasar tradisional akan ditutup sementara,\" terangnya, Jumat (12/6). Adapun lima pasar dimaksud yakni Pasar Ade Winangun Ngadirejo, Pasar Gemawang, Pasar Tembarak, Pasar Jumo, dan Pasar Kandangan. Dari lima pasar tersebut telah ditemukan kasus Covid-19 yang cukup banyak. Di Pasar Gemawang ada 15 kasus, Pasar Ngadirejo lebih 15 kasus termasuk belasan pedagang sayuran keliling yang mengambil dagangan di pasar tersebut. \"Yang paling banyak ditemukan di kedua pasar itu,\" terangnya. Selain kelima pasar tersebut, ada beberapa pasar yang juga menjadi episentrum penyebar virus, namun angkanya masih kecil seperti di Pasar Kranggan bawah ada 3 kasus Pasar Temanggung ada 2 kasus. \"Kedisiplinan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 wajib dilakukan oleh semua masyarakat, agar penyebarannya bisa semakin ditekan,\" pesannya. Selanjutnya Bupati menuturkan, pasar-pasar tersebut akan diliburkan selama 2-3 hari sekaligus akan ditata ulang agar para pedagangnya tidak terlalu berdekatan. Penataan ulang pasar dilakukan untuk tujuan agar volume pengunjung juga tidak berdesak-desakan. Kemungkinan nantinya akan menggunakan area di sekitar pasar, misalnya tempat parkir dan jalan di sekitarnya. Baca Juga Tim Gabungan Tingkatkan Penyekatan Kendaraan Bermotor, Masuk Temanggung Wajib Pakai Masker \"Pedagang-pedagang yang biasanya ada di dalam pasar mungkin sebagian akan jualan di areal luar pasar sehingga proses jual beli tetap berlangsung,\" tuturnya. Terkait hal itu, Bupati meminta, agar pedagang dan masyarakat bisa mengerti dan memahami dengan langkah yang ditempuh oleh pemerintah. Karena kalau pasar menjadi pusat penyebaran virus corona nanti pembeli juga tidak akan datang ke pasar tersebut. \"Ini untuk kepentingan bersama agar pasar menjadi aman, karena kalau tidak kita lakukan penyemprotan disinfektan, pasar akan menjadi pusat penyebaran virus nanti malah pedagang sendiri yang akan rugi,\" katanya. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Joko Prasetyono menambahkan, pihaknya sudah mengatur jadwal penutupan sementara kelima pasar tradisional tersebut. Untuk Pasar Ngadirejo pada 17-19 Juni 2020, Pasar Kandangan 17-18 Juni 2020, Pasar Tembarak 19-21 Juni 2020, Pasar Gemawang pada 15-18 Juni 2020, dan Pasar Jumo 15-17 Juni 2020. \"Sebelum ditutup dan dilaksanakan penyemprotan, sosialisasi ke pedagang dan masyarakat akan kami lakukan terlebih dahulu,\" tutupnya. (set)
Jadi Episentrum Penyebaran Covid-19, Pemkab Temanggung Bakal Tutup Sementara Lima Pasar Tradisional
Sabtu 13-06-2020,02:51 WIB
Editor : ME
Kategori :