MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Menjelang panen raya 2020 mendatang, petani cabai di wilayah Kecamatan Kledung berharap harga cabai bisa terus naik, sehingga petani tidak menanggung kerugian yang banyak. Slamet (39) salah satu petani cabai di desa tersebut menuturkan, sejak berakhirnya panen raya tembakau dipertengahan bulan Desember 2019 lalu, dirinya langsung menyiapkan lahannya untuk menanam cabai. Meskipun usai panen raya tembakau lalu belum turun hujan, sehingga perlu usaha yang lebih ekstra agar tanaman cabai bisa tumbuh subur. “Begitu panen raya usai, lahan langsung saya siapkan. Sekarang sudah berumur dua bulan, sekitar satu bulan lagi atau awal tahun sudah mulai petik,” terangnya. Menurutnya, menanam cabai saat musim kemarau membutuhkan tenaga dan biaya yang lebih banyak. Selain modal dasar, juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyiram tanaman cabai. Baca juga Pulang Study Tour, Siswa SMAN 1 Temanggung Jalani Proses Screening, “Sebelum turun hujan, paling tidak dua hari sekali harus menyiram. Alhamdulillah semua tanaman cabai milik saya bisa hidup dan tumbuh subur,” ucapnya. Saat ini lanjutnya, harga cabai ditingkat petani masih dikisaran Rp15.000 hingga Rp20.000 ribu per kilogram. Dirinya berharap saat panen raya mendatang harganya bisa lebih baik dari sekarang. “Jauh lebih mahal saat tanam musim hujan, oleh karena itu harapan saya harga cabai saat panen raya mendatang bisa semakin membaik, minimal bisa laku terjual Rp25.000 per kilogram,” harapnya. Ia menuturkan, jika panen raya cabai mendatang bisa laku dijual dengan harga tersebut, maka kedepan saat menjelang tanam tembakau beban petani akan lebih ringan. Sebab saat panen raya tembakau kemarin petani mengalami kerugian yang cukup banyak. “Jika harga cabai lebih baik, bisa menutup kerugian panen raya tembakau,” katanya. Sulityo (35) petani lainnya juga menuturkan hal yang sama, selama ini tanaman cabai menjadi pilihan bagi petani usai panen raya tembakau. Dari tanaman cabai ini petani menaruh harapan besar agar musim tanam tembakau mendatang lebih ringan. “Biaya tanam tembakau bisa dijangkau petani saat harga jual dari hasil pertanian tidak jatuh,” katanya. Memang diakuinya, petani memang sangat menggantungkan penghasilan dari panen raya tembakau. Namun tahun ini panen raya tembakau tidak seperti harapan petani. Meskipun cuaca saat panen raya lalu sangat mendukung. Baca Juga Disemprot Disinfektan, Candi Borobudur Ditutup Bahkan katanya, kualitas tembakau saat panen raya lalu lebih baik dari tahun sebelumnya, namun harga tembaku tidak sebaik dan sesuai dengan harapan petani. “Semoga saja harga cabai tahun depan lebih baik, sehingga beban kami tidak terlalu berat saat menjelang tanam mendatang,” harapnya. Memang diakuinya, diawal tahun 2020 lalu harga cabai memang sempat mencapai Rp40 ribu hiingga Rp50 ribu per kilogram. Namun saat ini harganya sudah mulai turun kembali, dan dalam waktu dua hingga tiga bulan kedepan harga cabai bisa semakin bagus. \"Harapan kami bisa seperti awal tahun lalu, panen cabai diawal tahun ini menjadi harapan petani, karena panen tembakau 2019 lalu kurang bagus,\"tuturnya.(set)
Jelang Panen Raya, Petani di Temanggung Berharap Harga Cabai Naik
Selasa 17-03-2020,03:17 WIB
Editor : ME
Kategori :