Kampung Teduh Menjadi Program Unggulan Kota Magelang

Kamis 13-02-2020,02:16 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Focus Group Dicusion(FGD) terkait Rencana Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Magelang Tahun 2021 di Kantor Bappeda Kota Magelang Senin, (10/2)lalu. Iwan Triteny Setiadi, Ketua Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah Bappeda, menerangkan terkait implementasi pogram Kampung Teduh. “Kami mengambil 1 dari tiap kecamatan di Kota Magelang. Untuk Kecamatan Magelang Utara mengambil tema Kampung Bunga di RW 9 Keluragan Kedungsari, Kemudian di Kecamatan Magelang Tengah dengan tema Kampung Eedukasi, di RW 8 Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Selatan mengambil tema Kampung Jajanan Tempo Dulu dan Bebas Narkoba di RW 11 Kelurahan Rejowinangun Selatan,\" terangnya. Tujuan adanya program Kampung Teduh ini, diantaranya adalah untuk mengubah lingkungan kumuh menjadi tidak kumuh, mencegah timbulnya permukiman melalui peningkatan kualitas lingkunga hunian, pelibatan partisipasi masyarakat secara aktif didalam program pencegahan kawasan kumuh dan penanggulan kemiskinan mengangkat potensi sosial dan ekonomi masyarakat setempat, serta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rencana Awal RKPD Kota Magelang setidaknya ada 8 program yang ingin dicapai, yaitu diantaranya program Kota Layak Anak, Penanggulangan Kemiskinan, Manajemen Persampahan dan Sanitasi, Implementasi Masterplan Smartcity, Implementasi Kota Sejuta Bunga, Implementasi Kampung Teduh, Substainable Development Goals, Serta Akselerasi Indikator Kerja. Namun Tema yang dibahas pada kegiatan kali ini adalah berkaitan dengan Implemantasi Program Kampung Tematik, Terpadu & Hijau (Kampung Teduh) di Kota Magelang. Baca juga Gelar Pelatihan Penyusunan HPS, Pemkot Magelang ingin Tingkatkan Kompetensi SDM Pengadaan Barang dan Jasa Dijelaskan, konsep Kampung Teduh ini merupakan pengembangan dari program yang sudah ada di desa-desa. “Di Kedungsari, sebelumnya memang sudah terbentuk petani bunga yang kelompoknya sudah baik dan mereka semangat untuk mewujudkan usulan dari mereka sendiri, kemudian yang di Magelang Tengah,  ada Kampung Edukasi,  di sana masyarakatnya sudah bergerak dengan bagus, kemudian di lokasi yang akan kita adakan itu juga sudah ada aktivitas yaitu tiap minggu ada masyarakat yang senam, kemudian kalau sore juga banyak anak-anak yang bermain. Rencananya kita akan bangun taman edukasi yang juga ada kolam pemancingan,” tuturnya. Disebutkan, Rejowinangun Selatan sudah dicanangkan  sebagai kampung jajanan tempo dulu dan bebas narkoba oleh  Walikota Magelang Sigit Widyonindto. Di kampung tersebut juga ada kelompok ibu-ibu yang membuat kue yang dijual di Pasar Rejowinangun. “Ibu-ibu untuk memasarkan jajanan tempo dulu, Rencananya akan ada area-area tertentu yang memfasilitasi ibu-ibu bisa berdagang jajanan tempo dulunya,” ujarnya. Sementara itu, Waluyo, anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, mengatakan program Kampung Teduh bisa berjalan apabila ada sinergi antara stakeholder. “Insya Allah program ini bisa tercapai. Kegiatan ini bagus tapi hanya beberapa kampung yang terampu,  hanya 6 sampai 7, jangan mengandalkan APDB semua tapi semua harus sinergi terutama partisipasi masyarakat. karena walaupun ada kegiatan tapi tidak ada partispasi masyarakat nanti akan tumpul. Jadi intinya harus ada check and balance antara CSR, OPD terpadu serta partisipasi masyarakat,\"katanya. Waluyo berharap dengan adanya program Kampung Teduh dapat menjadi wisata edukasi yang dapat menarik perhatian pengunjung dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Harapan saya banyak pengunjung yang berbondong-bondong berkunjung kesana, selain itu saya berharap kampung teduh bisa menjadi kampung wisata edukasi masyarakat yang dapat menumbuhkembangkan kreativitas anak-anak maupun masyarakat lain dan yang paling penting adalah bisa mengangkat perekonomian masyarakat,\"tandasnya. (shopno/hen).

Tags :
Kategori :

Terkait