MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pemerintahan Kelurahan Kauman Kecamatan Parakan menunda semua bentuk kegiatan masyarakat, pasca merebaknya kasus positif Covid-19 selama sepekan terakhir. Lurah Kauman Parakan Bambang Sumardiyanto mengatakan, sejumlah kegiatan sosial masyarakat dan hajatan yang seharusnya akan dilaksanakan oleh masyarakat dalam waktu dekat ini akan ditunda pelaksanaanya, meskipun perizinan sudah masuk. “Semua bentuk kegiatan kemasyarakatan, sosial masyarakat, hajatan dan yang lainnya semua ditunda. Apalagi kegiatan yang menimbulkan kerumunan banyak orang,” tegas Bambang, kemarin. Menurutnya, penundaan pelaksanaan kegiatan masyarakat ini waktunya hingga dua pekan semenjak ditemukan kasus Covid-19 di wilayah Kelurahan Parakan Kauman. Namun jika dirasa masih kurang maka penundaan kegiatan masyarakat akan lebih diperpanjang kembali. “Intinya kegiatan yang seharusnya akan dilaksanakan dalam pekan ini dan berikutnya akan ditunda semua, nanti kita akan lihat perkembangannya jika masih dirasa kurang memungkinkan maka akan ada perpanjangan kegiatan,” terangnya. Baca juga Fraksi DPR Minta Pemkab Siapkan Tes PCR Bambang menyebutkan sejumlah kegiatan masyarakat yang tidak boleh dilaksanakan di antaranya, yasinan, kumpulan atau rapat RT dan RW serta hajatan. Memang dalam pekan ini sudah ada beberapa warga yang mengajukan izin untuk melaksanakan hajatan. Namun dengan ditemukannya kasus terkonfirmasi Covid-19 ini maka semua bentuk kegiatan akan ditunda. Keputusan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus korona di lingkungan Kelurahan Parakan Kauman pada khususnya dan kecamatan serta Kabupaten Temanggung pada umumnya. Selain langkah tersebut lanjutnya, pihaknya juga sudah melakukan berbagai macam bentuk kegiatan lainnya seperti, sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya 3 M dan menerapkan pola hidup sehat kepada masyarakat. “Kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan ini memang harus dipertegas, dengan melaksanakan aturan pencegahan Covid-19 akan mengurangi penyebarannya,” katanya. Kelurahan Kauman Parakan ini terdiri dari 16 RW. Dari 16 RW ini kasus Covid-19 menyebar di 9 RW dan yang paling banyak di RW 13 yakni di lingkungan Coyudan. Di lingkungan tersebut juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. “Paling banyak memang dari klaster kondangan itu, warga yang ikut kondangan ya paling banyak di Coyudan,” terangnya. Memang diakuinya, di awal ditemukannya kasus covid-19 di Keluarahan Kauman ini memang sempat membuat warga merasa ketakutan. Namun setelah dilakukan sosialisasi dan pendekatan, saat ini masyarakat sudah mulai mengerti dan memahami. “Ketakutan pasti ada, harapan kami perekonomian tetap berjalan protokol kesehatan juga wajib dilakukan,” katanya. Masyarakat diimbau agar menjadikan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun menjadi kebiasaan baru dalam kehidupanya. (set) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Kasus Covid-19, Tunda Semua Agenda Warga
Senin 05-10-2020,02:11 WIB
Editor : ME
Kategori :