TEMANGGUNG – Kebakaran hutan yang terjadi di lereng gunung Sumbing sampai saat ini masih terjadi, bahkan luasan hutan yang terbakar semakin bertambah luas yakni mencapai belasan hektar. Plt Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Wal Ngadhi mengatakan, berdasarkan laporan terakhir pada Selasa (24/9) malam. Luasan hutan yang terbakar sudah semakin meluas, namun api tidak membakar tanaman tegakan di lereng gunung tersebut. “Memang hutan yang terbakar bertambah jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya yang hanya mencapai 5,5 hingga 7 hektar saja,” terangnya Rabu kemarin. Ia menyebutkan, luasan hutan yang terbakar tersebut berada di dua petak yakni petak 23-3 kebakaran meluas mencapai 3 Ha jadi total sampai dengan hari ini 11 Ha. Namun di petak ini titik api sudah tidak terpantau lagi.“Tim pemadaman turun pada pukul 16.30 Wib pada Selasa kemarin,” katanya.
Kemudian lanjutnya, kebakaran meluas ke petak 27-4 seluas 4 Ha, jadi total sampai dengan hari ini 6 Ha. “Terakhir masih terpantau sebanyak satu titik api di petak 27-4. Api belum bisa di padamkan karena medan yang sulit di jangkau, waktu yang sudah sore dan cuaca berkabut, serta bara api yang amasih panas. Akhirnya tim di tarik ke posko pada pukul 16.30 Wib pada selsa kemarin,” terangnya. Ia mengatakan, saat ini upaya penanganan yang dilakukan adalah melakukan pemadaman dan penyisiran titik api dengan tim ke 3 jalur yaitu, Jalur banaran 12 orang yang bertugas melakukan pemantauan, pemadaman dan penyisiran titik api di seputaran pos 3 jalur banaran, dan sudah tidak terpantau titik api. Kemudian di jalur Walitis 31 orang yang bertugas merintis jalur, melakukan penyekatan dan pemadaman titik api. “Jalur alternatif (Jalur ini berada diantara jalur banaran dan jalur walitis) sebanyak 13 orang yang bertugas merintis jalur dan melakukan pemadaman di atas blok gowang,” terangnya. Ia menambahkan, pada hari ini (Rabu_red), tim gabungan masih melakukan penyisiran dan pemadaman di salah satu titik api yang ada di lereng tersebut.(Set)Tim Gabungan Semakin Kewalahan