Korban Banjir Butuh Salep Kulit

Rabu 23-01-2019,03:01 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Persoalan kesehatan menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Purworejo setelah air yang menggenang surut serta warga yang mengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing. Selain itu, dapur umum yang sebelumnya digeser dari Butuh ke Grabag juga sudah ditutup. Sejumlah warga di wilayah yang terkena dan terdampak banjir mengeluh pusing dan gatal-gatal usai banjir menerjang wilayahnya. Tak pelak, kehadiran posko pelayanan kesehatan yang dipusatkan di desa masing-masing terus disesaki warga. Seperti yang terjadi di Desa Trimulyo, Rowodadi, dan Bendungan Kecamatan Grabag. Pantauan di lapangan, posko pelayanan kesehatan terus didatangai warga sejak pagi, kemarin. Warga rela mengantre cukup lama untuk memeriksa kesehatan mereka. Bahkan Jumat lalu, lantaran banyaknya warga yang berobat Pos Kesehatan di Desa Bendungan sempat kehabisan stok obat. Namun saat ini stok obat terpantau aman, hanya butuh lebih banyak salep kulit dan minyak angin. \"Akibat masuk angin sehingga keluhannya pusing, kaki juga banyak yang mengeluh gatal-gatal akibat sering terendam air banjir. Kebanyakan yang berobat orang tua, bayi dan anak-anak. Yang masih banyak dibutuhkan adalah salep kulit dan minyak angin untuk bayi,” terang Dhani, bidan di Desa Bendungan. Ia berharap pemerintah dapat segera memfasilitasi bantuan obat gatal dan minyak angin yang saat ini banyak dibutuhkan warga. Ia khawatir stok yang tersedia tidak mampu mencukupi kebutuhan warga lantaran banyaknya permintaan. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Kelik Ardani yang juga memantau lokasi banjir Desa Bendungan menegaskan, akan segera berkomunikasi dengan dinas terkait agar sesegera mungkin mencukupi kebutuhan obat-obatan, khususnya minyak angin dan obat gatal yang kini diperlukan warga. \"Ya segera akan kita komunikasikan supaya kebutuhan obat dapat segera terpenuhi. Warga yang sakit agar dapat segera diobati,\" katanya. (luk)

Tags :
Kategori :

Terkait