Lorenzo Diyakini Masih Kesulitan Menang di MotoGP 2020

MAGELANGEKSPRES.COM,ALZIRA - Ketua Tim Angel Nieto Team, Jorge Martinez ‘Aspar’, yakin penderitaan Jorge Lorenzo di Repsol Honda masih akan berlanjut ke gelaran MotoGP 2020. Ia begitu meyakini Lorenzo masih akan kesulitan untuk bisa meraih kemenangan pada musim depan. Musim debut Lorenzo bersama Honda memang tak berjalan mulus. Ia harus menderita karena kesulitan beradaptasi dengan motor barunya. Beberapa hal melatarbelakangi kondisi ini, mulai dari gaya membalapnya yang kurang cocok dengan kondisi motor Honda yang memang diset untuk Marc Marquez hingga faktor kesehatan Lorenzo. Untuk faktor kedua, Lorenzo memang diketahui harus beberapa kali mengalami insiden saat mentas di MotoGP 2019 yang memberi dampak besar terhadap tubuhnya. Insiden terparah musim ini dialaminya di MotoGP Belanda 2019 yang membuat peraih tiga gelar juara itu harus menepi absen selama empat seri karena mengalami remuk di tulang belakang. Meski kondisinya sudah berangsur-angsur membaik, Lorenzo masih kesulitan untuk kembali tampil trengginas seperti yang diperlihatkannya pada dahulu kala. Kondisi ini pun diyakini Martinez masih akan terus berlanjut ke musim depan. Harapan Lorenzo untuk menyaingi rekan setimnya, Marquez, pun sangat sulit untuk dilakukan karena kemenangan dinilai Martinez masih belum bisa diraih oleh sang pembalap. Ia pun menyarankan Lorenzo untuk perlahan bangkit pada musim depan dengan memfokuskan diri finis secara rutin di lima besar. “Pertama-tama, Lorenzo menemukan lawan yang hebat seperti rekan setimnya saat ini. Kedua, dia memiliki gaya membalap yang sangat berbeda dari Marc (Marquez) dan karena itu tidak beradaptasi dengan baik di Honda. Terlebih lagi, ketika dia tiba, dia terluka di beberapa kesempatan yang membawa perubahan besar,” ujar Martinez, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Rabu (23/10/2019). “Saya merasa sulit baginya untuk menang tahun depan. Hal pertama yang harus dia coba adalah menikmati motornya lagi, yang saat ini tidak bisa dia lakukan. Dia harus mencoba finis di lima besar, berjuang untuk podium, dan kemudian, dari sana, berpikir untuk menang. Lorenzo sangat menderita,” tukasnya. (net)