MAN 2 Raih 38 Medali, Rajai Popda Kabupaten Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Kontingen dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Wonosobo peroleh 38 medali total pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Wonosobo Tingkat SMA/MA/SMK 2020 pada 4 Januari hingga 3 Februari. Pada penutupan Popda 2020, MAN 2 mendapatkan 21 medali emas, 12 perak dan 5 perunggu. Perolehan pada hari terakhir mampu menambah 7 emas yang disumbangkan dari cabang renang putra dan putri. “Dari total 63 atlit yang dikirimkan ke Popda Kabupaten, total ada 13 cabang olahraga yang mampu menyumbang medali. Yakni dari Pencak silat, atletik, sepak bola, taekwondo, bulu tangkis, tenis meja, bola voli indoor, sepak takraw, bola voli pantai/pasir, karate dan, terakhir dari renang 7 emas,” ungkap Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Yun’am Arif, Selasa (4/2). Pencapaian tersebut disebutkan Yun’am sangat spesial karena menjadi pencapaian terbaik selama mengikuti Popda Kabupaten. Diungkapkan Yun’am, dari target target 20 medali emas, kontingen MAN 2 mampu meraih 21 medali emas, dengan usaha optimal melalui latihan-latihaan yang intensif serta para trainer yang total di semua cabang olahraga. “Kami apresiasi kinerja panitia Popda yang solid dan dukungan penuh semua civitas akademika MAN 2 Wonosobo yang kompak. Keberadaan Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang dimulai tahun pelajaran 2019/2020 juga menjadi salahsatu pendukung. Kelas ini menyumbang atlit terbanyak pada gelaran POPDA tahun ini. Karena dari 28 siswa di kelas KKO, semuanya terlibat dalam kontingen Popda. Selebihnya atlet berasal dari berbagai kelas dan,” imbuhnya. Dari catatannya, beberapa cabor yang mendominasi, seperti renang, pencak silat, sepak takraw serta atletik didukung dengan latihan setiap hari dan digembleng lewat berbagai kejuaraan. Pihaknya mengimbau para peraih emas untuk tetap menyiapkan diri mengingat mereka akan mengikuti POPDA tingkat provinsi dan seleksi di eks karesidenan kedu. “Target kita tahun ini adalah bisa juara 2 di tingkat provinsi. Semoga ada yang melesat ke tingkat nasional bersanding dengan para atlit PPLP. Kita tidak boleh cepat puas, mengingat untuk menjadi atlit profesional, para atlit harus berlatih lebih keras dan disiplin lagi,” tuturnya. Salah satu panitia Popda MAN 2, Ma’wal Adib, juga berpesan untuk tidak terburu puas dan sungguh-sungguh dalam mempersiapkan Popda di tingkat provinsi dan seleksi eks karesidenan kedu. Para peserta Popda harus meningkatkan kualitas pada jenjang di atasnya. “Paling penting jangan merasa sombong dan membangga banggakan diri atas apa yg sdh dicapai. Jalan untuk kemenangan masih cukup panjang dan butuh usaha untuk bisa jadi juara,” pungkasnya. (win)