Meski Satu Paslon, TNI Harus Jaga Netralitas

Rabu 04-11-2020,02:17 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Satu bulan lagi Wonosobo akan menggelar pesta demokrasi. Pilkada 2020 di daerah tersebut hanya diikuti satu pasangan calon (paslon) Afif-Albar. Meski begitu TNI harus tetap menjaga netralitas. “Untuk itu Babinsa sebagai aparat keamanan diharuskan bersikap netral. Tidak memihak salah satu peserta walaupun di Wonosobo hanya diikuti oleh 1 pasang saja.  Kita semua dituntut untuk menjaga agar pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan lancar, aman serta kondusif,” kata Komandan Kodim (Dandim) Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat. Hal itu disampaikannya saat menjadi nara sumber Katpuan Apkowil di Madkodim 0707 Wonosobo kemarin. Kemampuan aparat komando kewilayahan (Katpuan Apkowil) dihelat untuk  memelihara dan meningkatkan penguasaan wilayah serta profesionalisme prajurit guna menunjang pelaksanaan tugas-tugas kewilayahan. “Kegiatan Katpuan Apkowil  ini untuk tingkatkan  kemampuan dan profesionalisme dalam mengimplementasikan pembinaan teritorial pada tatanan kehidupan baru, serta memperkuat tugas kwilayahan, apalagi jelang pilkada,” tandasnya. Menurutnya, latihan ini dilaksanakan selama 4 hari kedepan, membekali serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personil aparat komando kewilayahan dalam pelaksanaan Binter. Sehingga, diperoleh kesamaan pola pikir dan kemampuan dalam mendeteksi mengenali menganalisa serta mengambil tindakan terhadap perubahan dan perkembangan dinamika di wilayah guna mewujudkan kekuatan wilayah pertahanan aspek darat yang tangguh. Baca Juga Petakan Potensi Bencana “Kegiatan ini  dijalankan dengan serius dan penuh semangat, seluruh personil  harus mampu menyerap ilmu sebanyak-banyaknya untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas di lapangan,” katanya Lebih lanjut disampaikan Dandim, saat ini, khususnya di Wonosobo sedang terjadi pandemi covid-19. Maka tugas Babinsa adalah ikut berperan aktif menjarangkan penularan virus tersebut.  Jika penularan sudah jarang maka bisa ikut memutus penularannya. Sebab, saat ini di Wonosobo yang terpapar sudah mencapai 1500 lebih.  Untuk itu diharapkan semua pihak bersama – sama mengkampayekan pencegahan melalui disiplin penerapan protokol kesehatan. “Yang tidak kalah penting saat ini di Wonosobo adalah pelaksanaan Pilkada yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati,” jelasnya. Sementara itu, Klinik Pratama Kartika, dr Lintang menjelaskan tentang kesehatan masyarakat dan pencegahan Covid-19 kepada seluruh anggota.  Di tengah pandemi corona, seluruh personil harus menjadi teladan masyrakat dan memahami dengan benar pelaksanaan 3 M. “Jadi seluruh anggota Kodim harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan 3 M, sehingga kepatuhan warga akan semakin meningkat,” katanya. Pelaksanaan protokol kesehatan yang harus terus dikawal diantaranya mencuci tangan dengan benar, menggunakan  masker dengan benar, menerapkan jaga jarak dan menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, seluruh personil TNI juga harus aktif membersihkan rumah dan lingkungan masing-masing. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (gus) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Tags :
Kategori :

Terkait