Musim Hujan, Tanaman Bawang Putih di Temanggung Rawan Hama

Senin 24-02-2020,02:53 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Tingginya curah hujan yang terjadi selama musim penghujan ini, membuat petani bawang putih harus melakukan perawatan ekstra terhadap tanamannya. Upaya ini untuk mengurangi tingkat kegagalan panen. Salah satu petani bawang putih, Iwan Sutiono menuturkan, saat ini tanaman bawang miliknya memasuki usia kurang lebih enam puluh hari. Pada usia ini bawang putih sudah mulai besar dan masuk pada fase perkembangan atau pengumbian (bawang mulai berisi), sehingga sangat butuh perawatan yang maksimal. “Sebenarnya sejak umur kurang dari enam puluh hari pengumbian sudah mulai, tapi masuk umur enam puluh hari pengumbian lebih maksimal,” terangnya. Ia menuturkan, pada usia enam puluh hari hingga menjelang atau memasuki panen raya, daun bawang putih harus tetap terjaga dengan bagus, sehingga pengumbian bawang putih bisa lebih maksimal. Baca juga HPN di Magelang, Lepas 22 Pasang Burung dan Tanam 2.000 Ponon di Gunung Telomoyo “Pengumbian sangat tergantung pada kondisi batang hingga daun bawangnya. Jika daunnya busuk masih usia muda tentu saja pengumbian tidak bisa maksimal, apalagi jika batang dari tanaman bawang sudah mulai membusuk, sudah bisa dipastikan tidak panen,” terangnya. Oleh karena itu lanjutnya, selama musim penghujan seperti ini, selain perawatan dengan penyemprotan pestisida, juga dilakukan perawatan pada lahan atau tanah. Tanaman bawang dipastikan tidak tergenang air untuk mencegah penyakit busuk batang dan penyakit lainnya. Sedangkan penyemprotan dengan mengunakan pestisida dilakukan untuk mengusir hama yang menyerang pada daun bawang, dengan harapan daun bawang hingga ke batangnya tidak menguning lalu membusuk. “Penyiangan wajib dilakukan, agar air dalam tanah bisa benar-benar tuntas, sehingga bisa terhindar dari penyaki busuk batang. Karena jika penyakit ini sudah menyerang maka susah ditanggulangi,” katanya. Tidak hanya itu, rumput-rumput yang tumbuh disekitar tanaman bawang juga harus selalu dibersihkan, sebab jika tidak akan sangat menganggu pertumbuhan. Tanaman bawang putih memang butuh perawatan yang lebih ekstra jika dibandingkan dengan tanaman jenis lainnya. “Rawan serangan hama dan gulma, perawatan lebih maksimal,” tuturnya. Senada diungkapkan Sunarto petani lainnya. Menurutnya, dirinya telah membudidayakan bawang putih sejak puluhan tahun silam. Namun sempat terhenti karena harga bawang putih sangat murah. “Kalau dulu memang tidak seperti saat ini, petani masih sangat tradisional dalam budidaya bawang putih, beda dengan saat ini sudah ada teknologi tersendiri dalam penanaman bawang putih,” tuturnya. Ia berharap, meskipun saat ini curah hujan cukup tinggi, namun pertumbuhan bawang putih bisa maksimal, sehingga pada panen raya mendatang produksi bawang putih bisa lebih baik. Selain itu harga jual bawang putih jga lebih baik dari tahun sebelumnya. “Jika pertumbuhannya maksimal dan tidak terserang hama, satu kilogram benih bawang putih bisa memproduksi hingga 5 sampai 7 kilogram bawang putih basah. Semoga saja harga juga lebih baik dari tahun lalu, minimal bisa terjual Rp20 ribu untuk harga bawang putih basah,” harapnya.(set)

Tags :
Kategori :

Terkait