Panitia Test CPNS di Kota Magelang Sediakan Layanan Antar Jemput Peserta

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Pemkot Magelang memberikan layanan antar jemput bagi peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diselenggarakan di GOR Samapta, kompleks Gelora Sanden, Magelang Utara. Sebanyak empat unit mikrobus disediakan di tiga titik penjemputan hingga ke lokasi tes. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, selain memfasilitasi transportasi para peserta, pemerintah juga membebaskan biaya parkir. Layanan ini dimaksudkan untuk mempermudah para peserta tes seleksi, utamanya yang berasal dari luar kota dan belum mengetahui kawasan Kota Magelang. ”Layanan antar jemput tersebut kami sediakan secara cuma-cuma di tiga titik lokasi penjemputan. Pertama di Terminal Tidar, Jalan Soekarno Hatta, pertigaan Safari ( Jalan Jeruk, Sanden), dan pertigaan Tuguran, Jalan Pahlawan, Kelurahan Potrobangsan,” katanya di sela tinjauan SKD CPNS 2019 di GOR Samapta, kompleks Gelora Sanden, Kota Magelang, Sabtu (1/2). Baca Juga Polisi Ringkus Dua Pembakar Mobil di Temanggung Ia menjelaskan, segala fasilitas yang diberikan Pemkot Magelang ini untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada semua peserta tes. Terlebih, Kota Magelang dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan tes CPNS selama dua kali berturut-turut. ”Tahun lalu di Gedung Wiworo Wijipinilih, sekarang di GOR Samapta. Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, dan prinsipnya tidak memberatkan para peserta tes,” ujarnya. Peralatan lainnya, Pemkot Magelang menyediakan setidaknya 270 unit komputer. Sebanyak 250 unit digunakan untuk tes, sedangkan 20 untuk cadangan. ”Untuk satu hari ada 5 sesi, kecuali hari Jumat dan Sabtu. Penjemputan dan fasilitas gratis ini berjalan selama pelaksanaan tes, hingga 18 hari ke depan,” urainya. Sementara itu, Koordinator Titik Lokasi (Tilok) Magelang, Suratini yang juga Kabid Pengangkatan dan Pensiun Kanrek I Badan Kepegawaian Nasional Jogjakarta, menjelaskan untuk wilayah Jateng-DI Jogjakarta ada 13 tilok pelaksanaan tes seleksi CPNS ini. Untuk wilayah DI Jogjakarta di UNY. Sedangkan Jawa Tengah antara lain di Karanganyar, Donohudan (Boyolali), UNS, Unnes, Udinus, UTC, dan Pemalang. ”Untuk tilok sini peserta tes 20.706 yang terdiri atas 3.433 orang dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang 10.144 orang, Kabupaten Purworejo 6.225 orang, dan Kabupaten Temanggung 904 orang,” jelasnya. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang, Aris Wicaksono mengatakan, untuk pelaksanaan tes sudah diatur jadwal meliputi tanggal 1-3 Februari diperuntukkan bagi pelamar CPNS yang berasal dari Kota Magelang. Kemudian 3-4 Februari formasi untuk Kabupaten Temanggung, dan 4-12 Februari giliran formasi dari Kabupaten Magelang. Selanjutnya, pendaftar di dalam formasi Kabupaten Purworejo akan melaksanakan tes pada 12-18 Februari mendatang. ”Kita juga sediakan fasilitas alat pendingin udara, selain untuk memberikan nyaman peserta tes, juga untuk menjaga perawatan laptop yang ada di ruangan,” katanya. Ia menambahkan, untuk mengantisipasi gangguan, seperti gagal fungsi teknis server pada saat pelaksanaan tes, pihaknya bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) telah melakukan ujicoba peralatan laptop dan server. Tak tanggung-tanggung selama dua hari ratusan laptop itu diuji coba. ”Hasilnya tidak ada persoalan. Server dan peralatan lain berfungsi dengan baik. Kita harapkan sampai dengan hari terakhir tidak ada kendala,” ujarnya. Baca Juga Berantas Sarang Nyamuk, Kampung Bali Wates Difogging Aris menjelaskan, pada pelaksanaan seleksi kompetensi dasar tersebut setiap harinya terbagi dalam lima sesi. Tiap sesi berlangsung selama 90 menit dan diikuti oleh 250 peserta. ”Untuk hari pertama, Sabtu (1/2), pelaksanaan tes hanya berlangsung empat sesi dan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Kemudian, pada hari biasa dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB dengan lima sesi. Kecuali hari Jumat yang juga empat sesi,” imbuhnya. Dia merincikan, peserta yang mendaftarkan kuota di Kota Magelang sebanyak 3.743 orang. Mereka akan bersaing memperebutkan 225 kuota yang tersedia. ”Dari 225 kuota, di antaranya tenaga pendidik 132 formasi, tenaga kesehatan 78 formasi, dan tenaga teknis lainnya 15 formasi,” pungkasnya. (wid)