MAGELANGEKSPRES.COM, KOTA MAGELANG - Inovasi Data Kota Magelang Open (Data-Go) yang mampu masuk Top 99 Nasional mengandung konsekuensi. Pemkot Magelang pun harus memberikan paparan di hadapan tim penilai independen di Aula Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN dan RB) di Jakarta, Selasa (9/7). Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina bertanggung jawab menyampaikan materi di hadapan pakar berkompeten di antaranya akademisi, pengamat politik, pakar kebijakan publik, jurnalis, ombusdman, peneliti, dan lain sebagainya. Windarti didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Joko Soeparno, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominsta) Catur Budi Fajar, dan Asisten I Setda Kota Magelang, Muji Rochman. Windarti mengatakan bahwa dalam penilaian DataGO, Prof Dr R Siti Zuhro MA, anggota tim penilai independen dari LIPI, mengungkapkan inovasi Kota Magelang melalui DataGO memudahkan masyarakat, khususnya peneliti, untuk mengetahui segala sesuatu tentang Kota Magelang secara detil dan akurat tanpa harus datang ke kota tersebut. ”Beliau bilang sangat bagus karena sudah eranya paperless, eranya akses longdistances. Ternyata Kota Magelang sudah mempersiapkan. Khususnya bagi peneliti yang ingin mengetahui tentang Kota Magelang secara detil dan akurat,” kata Windarti saat dihubungi wartawan, kemarin. Zuhro, kata Windarti, menilai jika DataGO tidak hanya menyajikan data tapi juga narasi lengkap sehingga mudah dipahami pengakses. Lebih penting dari itu, DataGO mampu memotret daerah itu secara utuh yang belum tentu bisa diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) pusat. ”Artinya secara ekonomi, menggunakan DataGO akan lebih efisien,” imbuhnya. Menurut Windarti, DataGO telah dirintis sejak akhir 2014 sebagai bentuk komitmen Pemkot Magelang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya pada penyediaan data sektoral yang valid, up to date dengan akses yang mudah dan murah. DataGO, lanjutnya, berhasil memberikan dampak signifikan dalam peningkatan performa tata kelola data sektoral di Kota Magelang. Hal ini mengandung tujuan agar keputusan kebijakan punya dasar dan kajian yang tepat (evidence based policy making) dan disertai dengan partisipasi konstruktif masyarakat. ”Sampai saat ini DataGO terus dikembangkan agar inovasi tidak terhenti. DataGO diharapkan terus berkontribusi dalam meningkatkan layanan publik di Kota Magelang,” katanya. Untuk diketahui, sebanyak 331 instansi mengikuti kompetisi dengan 3.156 proposal terdaftar. Dari keseluruhan tersebut tersaring sebanyak 1.872 proposal inovasi yang lolos seleksi administrasi dan terpilih 99 inovasi terbaik. Windarti optimistis DataGO Kota Magelang mampu menembus Top 45 kompetisi ini. ”Harapan kita bisa masuk 45 besar. Daerah yang tembus top 45 bisa mendapat dana intensif daerah,” ujarnya. (wid)
Paparkan Data GO, Windarti Banjir Pujian
Rabu 10-07-2019,02:22 WIB
Editor : ME
Kategori :