PDAM Kota Magelang Sediakan Cairan Disinfektan Gratis, Setiap Orang Boleh Ambil Maksimal 1 Liter

Kamis 02-04-2020,06:19 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang membagikan cairan disinfektan gratis kepada masyarakat setempat. Pembagian ini dilakukan sebagai respons kemanusiaan lantaran sejumlah bahan baku cairan disinfektan untuk menghalau virus korona (Covid-19) mulai langka di pasaran. ”Setiap hari kita siapkan tangki di depan Kantor PDAM berisi cairan disinfektan. Setiap orang boleh membawanya maksimal 1 liter,” kata Direktur PDAM Kota Magelang, Muh Haryo Nugroho, Rabu (4/1). Tak ada persyaratan khusus untuk mendapatkan cairan pemutus mata rantai korona ini. Masyarakat hanya perlu membawa jerigen botol bekas air mineral untuk diisi. Namun sebelum masuk setiap orang akan diperiksa suhu tubuhnya dan disterilkan dengan cairan disinfektan dahulu. Tampak sejauh ini masyarakat sudah mulai mendatangi lokasi Kantor PDAM Kota Magelang di Jalan Veteran Magelang Tengah itu. Awalnya, penyediaan disinfektan ini dikhususkan bagi pelanggan PDAM yang hendak membayar atau mengurus keperluan di kantor. Namun, karena tingginya antusias masyarakat lain, maka pihaknya membebaskannya. ”Kita juga standby-kan seorang satpam atau petugas keamanan untuk mendampingi, kalau-kalau terjadi antrean maka akan digilir dan jarak ideal. Untuk sementara tidak ada batasannya. Setiap orang boleh mengambilnya, karena kalau habis akan langsung kita isi lagi,” ujarnya. Baca juga Seluruh Shelter Pusat Kuliner di Kota Magelang Ditutup Menurut Haryo, cairan disinfektan ini adalah hasil kerja karyawan PDAM Kota Magelang. Mereka membuatnya sendiri dengan standar dari Kementerian Kesehatan RI. ”Hal ini bertujuan untuk menyadarkan warga dan mencegah masuknya virus korona di lingkungan sekitar,” ujarnya. Ia menjelaskan, PDAM Kota Magelang sampai saat ini tetap membuka layanan tatap muka. Hanya saja, setiap orang yang hendak masuk harus masuk dalam bilik disinfektan, diperiksa suhu tubuh, dan mencuci tangan pakai sabun atau pembersih tangan (hand sanitizer). ”Kita masih membuka layanan itu dengan cara membagi tugas dengan karyawan PDAM. Khusus pelayanan teknis, mereka boleh di rumah, tapi harus standby 24 jam. Sewaktu-waktu ada kerusakan jaringan, maka mereka harus datang,” ucapnya. Penyiapan petugas teknis ini, lanjut Haryo, untuk memberikan layanan optimal kepada semua pelanggan. Sebab, kebutuhan air tetap menjadi prioritas kendati masyarakat sebagian besar kini bekerja dari dalam rumah. ”Justru ketika masyarakat di rumah, konsumsi air meningkat. Tapi kami sudah antisipasi itu, dengan menyiagakan petugas teknis. Kita cukup beruntung juga karena debit air sekarang sudah mulai normal. Bila ada kerusakan atau air mati, bisa cepat tertangani,” ujarnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait