Pedagang PAI Kelaparan

Selasa 20-10-2020,03:27 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PEDAGANG di lokasi obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI) mengaku mulai kelaparan. Pasalnya, sejak 1 hingga 19 Oktober 2020, obyek wisata andalan Kota Tegal itu belum jelas kapan akan dibuka. \\\'\\\'Kami sudah kelaparan pak,\\\'\\\' teriak Ani, salah satu pedagang setempat. Ani mengaku semua ketentuan dan aturan dari Pemkot Tegal sudah dilakukan. Mulai penerapan protokol kesehatan (prokes)hingga pembenahan tempat usaha. Dia berharap Pemkot Tegal bisa segera membuka OW PAI. “Kami sudah kelaparan dan tidak kuat lagi,\\\'\\\' ujarnya. Dia mengaku cemburu melihat beberapa titik keramaian, seperti pasar tiban sudah diperbolehkan berdagangan, baik di Lapangan Tegal Selatan maupun Balai Kota Lama. \\\'\\\'Lalu, kapan PAI dibuka? Kami jelas iri,\\\'\\\' ungkapnya. Padahal, lanjut Ani, pengunjung PAI tidak akan berjubel seperti di pasar tiban. Sebab di PAI luas dan pengunjungnya tersebar ke berbagai tempat. Jika persoalannya karena ada salah komunikasi antara pedagang dan pengelola parkir, dia berharap Pemkot bisa mengambil tindakan tegas. Sehingga kondisinya tidak merugikan pedagang. Menanggapi itu, Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi mengatakan kenapa PAI belum diizinkan dibuka, karena hasil tinjauan penerapan protokol kesehatan di sana belum maksimal. \\\'\\\'Kami juga tidak akan membuka PAI jika antara pedagang dengan pengelola parkir belum akur. Mereka harus bisa menyelesaikan persoalan itu dulu sebelum kami ambil alih,\\\'\\\' tegasnya. Termasuk,pembenahan soal tempat duduk dan meja makan pengunjung yang belum diatur agar berjarak. Selain itu, warung pedagang juga terlihat belum rapi.\\\'\"Warung makan harus bersih. Juga jangan acak-acakan,\\\'\\\' katanya. Jumadi mencontohkan, kenapa pedagang di sekitar Lapangan Tegal Selatan diizinkan berjualan, karena mereka patuh menerapkan protokol kesehatan. Dan itu bisa dicontoh semua pedagang. (gus/wan)

Tags :
Kategori :

Terkait