Pelaku UMKM Didorong Mandiri dan Go Internasional

Senin 12-10-2020,03:01 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah sukses di Kecamatan Ngombol mendorong pelaku UMKM lain untuk mandiri dan go internasional. Dorongan itu diwujudkan dengan menggelar pelatihan produksi, pengemasan, labelisasi, dan tahapan pengurusan izin PIRT yang diikuti 25 pelaku UMKM. \"Kami berinisiatif menyelenggarakan pelatihan untuk teman-teman pelaku UMKM, harapannya mereka bisa mengikuti jejak usaha kami dan UMKM lain yang berhasil mengembangkan usaha,\" kata inisiator pelatihan Wiwit Dwiantoro, Minggu (11/10). Menurutnya, pelaku UMKM di Ngombol rata-rata terkendala dengan perlakukan pascaproduksi, mulai pengemasan, labeling, PIRT, hingga pemasaran. Mereka masih menjalankan usaha secara sederhana, padahal, produk yang dihasilkan berkualitas bagus. Adanya pelatihan diharapkan dapat mengangkat produk lokal agar menembus pasar internasional. Terlebih, Ngombol terletak tidak jauh dari Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) sehingga potensi produk UMKM setempat untuk dikenal luas menjadi besar. Pelatihan diisi Ima Rosanti, pemilik UMKM yang memproduksi pangan dari olahan bonggol pisang, dosen STIE Rajawali, dan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan. \"Untuk UMKM pengolah bonggol pisang ini yang cukup sukses, produknya sudah menembus pasar di Taiwan, Jepang, Belanda, Dubai, dan dalam waktu dekat ekspor ke Malaysia serta Brunei Darussalam,\" sebutnya. Camat Ngombol, Nurfiana SSTP MM, mengapresiasi inisatif pelaku UMKM melaksanakan pembinaan secara mandiri. Upaya itu sejalan dengan langkah pemerintah menyiapkan UMKM agar siap memasuki persaingan global. \"Ada anggapan UMKM itu lemah dan kurang berdaya saing, padahal jika dipoles, kualitas mereka bisa naik bahkan melebihi pabrikan. Terbukti ada beberapa UMKM di Ngombol yang berhasil lolos kurasi masuk gerai di BIY,\" ungkapnya. Menurutnya, keberadaan BIY akan memberi pengaruh besar bagi perkembangan UMKM di Kecamatan Ngombol. \"Bandara itu potensi karena wilayah sekitarnya termasuk perbatasan Purworejo pasti akan berkembang. Maka sejak dini kita siapkan pelaku UMKM agar memproduksi sesuai standar pasar, termasuk memiliki izin, sehingga produk mereka bisa diterima publik,\" tandasnya. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait