Pembina Pramuka Wonosobo Diminta Lebih Cermat saat Pelatihan di Alam Bebas

Senin 24-02-2020,02:38 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Berkaca dari musibah yang menimpa siswa SMPN 1 Turi Sleman, pada kejadian susur sungai Sempor, Jumat (21/2) sore, Bupati Eko Purnomo meminta kepada para pembina Pramuka, termasuk para guru, untuk lebih waspada, cermat, dan siap dalam setiap jenis latihan Pramuka. Diungkapkan Bupati selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Kwarcab Wonosobo para pembina dan guru harus mampu menghitung situasi dengan cermat dan teliti. Selebihnya juga untuk selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti BPBD ketika menggelar kegiatan di alam. “Bahkan jika perlu, kita harus memantau lewat info BMKG, bagaimana kondisi alam dan cuaca, apabila mau melakukan kegiatan kepanduan di luar ruang atau di tengah alam bebas, mengingat cuaca saat ini tidak bisa diprediksi dan tergolong masih ekstrim,” tutur Bupati Eko ketika ditemui  kemarin (22/2). Menurut Eko, risiko latihan Pramuka di alam bebas sangat besar, apalagi di musim ini ketika curah hujan tinggi. Maka semua hal yang berkaitan dengan faktor keselamatan harus disiapkan dan dihitung dengan seksama agar tidak terjadi peristiwa serupa. “Bagi seorang Pramuka belajar bagaimana hidup di alam, memang sangat diperlukan, tapi kalau kondisinya membahayakan, lebih baik ditunda. Atau kalau memang harus dilakukan, harus diperkirakan dengan baik, dan jika perlu harus mendapat pendampingan dari para instruktur atau profesional, yang tahu betul resiko bahaya di alam dan cara mengatasinya” pungkasnya. Terkait musibah yang menimpa para siswa dari SMPN 1 Turi, Bupati Eko juga menyampaikan ucapan bela sungkawa mendalam dan semoga semua orang tua dan seluruh pihak diberi ketabahan. Bupati berharap para korban meninggal dunia diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga korban, bupati juga menyampaikan bela sungkawa, untuk tetap tabah serta sabar. “Saya menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam, atas peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi ketika mengikuti susur sungai pada hari Jumat sore kemarin. Semoga para pelajar, yang sedang menjalankan aktivitas sebagai seorang Praja Muda Karana, meninggal sebagai kusuma bangsa. Diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya oleh Sang Khaliq. Semoga, kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan jadi yang terakhir,” Pungkasnya. (win)

Tags :
Kategori :

Terkait