MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pemkot Magelang mengeluarkan kebijakan penutupan terhadap lima pasar tradisional di wilayah setempat, per 1 April 2020 lalu. Meski demikian, empat pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok, masih dibuka normal. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, surat edaran (SE) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terkait penutupan lima pasar tradisional itu karena melihat tidak ada satupun yang menjual bahan pokok (sembako). Kelima pasar yang ditutup antara lain Pasar Sidomukti I dan Pasar Sidomukti II. Di pasar yang berjejer ini menjual barang-barang bekas, dan didominasi onderdil kendaraan bermotor. Sementara tiga pasar lainnya yakni Pasar Burung, Pasar Merpati, dan Pasar Ikan (Sasana Mina), juga menjual hewan, pakan hewan, maupun ikan. \"Yang ditutup ini sepenuhnya tidak menjual bahan pokok. Selain itu, pertimbangan lain, karena daerah lima pasar ini berada di Kelurahan Magersari, di mana kawasan itu punya pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19),\" kata Joko saat dihubungi, Kamis (2/4). Mantan Kepala Disperindag Kota Magelang itu memastikan seluruh pasar tradisional yang dikelola pemerintah, antara lain Pasar Rejowinangun, Pasar Cacaban, Pasar Gotongroyong, dan Pasar Kebonpolo tetap buka meski dalam situasi tanggap darurat virus corona (Covid-19). Hingga saat ini, belum ada rencana penutupan pasar. Baca Juga Jembatan Ambrol, Jalur Temanggung-Wonosobo Ditutup \"Kami belum ada rencana penutupan pasar, sampai hari ini pasar masih tetap buka. Karena khawatirnya kalau ditutup justru akan membuat gejolak ekonomi masyarakat,\" ujarnya. Joko menjelaskan, meski demikian, pihaknya telah melaksanakan beberapa langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di area pasar. Salah satunya menyediakan sabun cuci tangan dan cairan antiseptik, juga bilik disinfektan. \"Alhamdulillah di seluruh pasar yang kami kelola sudah menyediakan wastafel beserta sabun cuci tangannya. Kemudian bagi setiap pengunjung yang masuk ke dalam pasar juga diberikan hand sanitizer dan masuk bilik disinfektan yang diinisiasi oleh Forum CSR Kota Magelang,\" ungkapnya. Joko mengimbau agar pengelola pasar melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin. Penyemprotan dapat dilakukan setelah jam operasional pasar. \"Kami imbau penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar setidaknya satu kali sehari setelah pasar tutup,\" kata dia. Ia menambahkan, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di empat pasar tradisional di Kota Magelang terpantau stabil normal. Pihaknya juga menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masih mencukupi, bahkan hingga bulan Ramadan dan Idul Fitri nanti. \"Kami harap masyarakat tetap tenang, tidak melakukan panic buying (pembelian dalam jumlah besar), kurangi aktivitas di luar rumah, kecuali memang sangat mendesak. Pemerintah berupaya keras untuk menghalau penyebaran virus korona ini,\" paparnya. (wid)
Pemkot Magelang Jamin 4 Pasar Tradisional Tetap Dibuka, Siap Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat
Jumat 03-04-2020,02:02 WIB
Editor : ME
Kategori :