Perahu Nyaris Karam, Sedekah Laut Tetap Lanjut

GRABAG - Insiden dua perahu nelayan terguling hingga nyaris karam mewarnai tradisi sedekah laut di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, Minggu (15/9). Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut dan acara pun terus berlanjut. Sedekah laut telah menjadi rutinitas tahunan nelayan Desa Keryojayan setiap bulan Muharam atau Suro. Dalam tradisi itu, nelayan melarung atau menghanyutkan sesaji ke tengah laut sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia hasil laut yang melimpah dan keselamatan yang diberikan Tuhan YME, Allah SWT. Ritual sedekah laut diawali dengan doa membakar dupa dalam tungku yang dilakukan oleh sesepuh desa. Kemudian nelayan membawa miniatur rumah joglo dengan ukuran 1,5 meter, yang berisikan satu ekor kambing kendit, ingkung bebek dan ayam jago, hasil bumi, serta bunga tujuh rupa ke tengah lautan. Selama larungan dikawal oleh sekitar 27 perahu nelayan yang juga dihiasi aneka jajanan pasar, minuman, dan hasil bumi lainya. Meski ombak tinggi menerjang, puluhan perahu nelayan itu tetap berusaha ke tengah lautan. Bahkan, dua perahu milik nelayan terguling akibat terhempas ombak dan gagal ke tengah laut. Ribuan warga yang datang pun antusias menyaksikan sedekah laut dan ikut berebut makanan, setelah kapal kembali. Hal itu dilakukan warga untuk ngalap berkah. “Sedekah laut ini sebagai ungkapan rasa syukur kami karena telah diberi rezeki dan kami berharap agar ke depannya juga dapat memperoleh tangkapan ikan berlimpah karena kami menggantungkan hidup dari laut ini,” kata Ketua Kelompok Nelayan Kertojayan, Marsono. Salah satu pengunjung asal Kebumen, Retnowati (30), mengaku senang dengan gelaran sedekah laut itu. Dirinya dipastikan ikut datang ke lokasi seperti tahun tahun sebelumnya, dengan harapan ngalap berkah dari kegiatan itu. “Ya ini nonton sedekah laut, terus ramai-ramai ngalap berkah rebutan makanan yang dibawa kembali oleh perahu. Warga percaya jika dapat makanan itu maka akan banyak rejeki, semoga nanti rezekinya tambah lancar,” ujarnya. (top)