Pergerakan Tanah di Karangtengah Wonosobo, Jalan Desa Amblas Sedalam 6 Meter

Selasa 22-02-2022,05:41 WIB
Editor : ME

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Diduga dampak hujan deras, pergerakan tanah terjadi di Dusun Karangtengah Desa Sawangan Kecamatan Leksono. Akibatnya muncul retakan tanah yang merusak ladang, jalan perkampungan dan fasilitas pendidikan. “Pergerakan tanah di Dusun Karangtengah Desa Sawangan sudah ada 2005 silam, tapi itu kecil. Sekarang pergerakannya lebih cepat sehingga menimbulkan retakan lebih lebar,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, kemarin. Menurutnya, pergerakan tanah muncul saat musim hujan deras tiba, akan tetapi tahun ini pergerakannya lebih cepat. Sehingga, menimbulkan kepanikan bagi warga. BPBD wonosobo telah menerjunkan tim untuk melakukan monitoring langsung ke lapangan. “Pergerakan tanah tidak hanya terjadi tahun ini, tahun 2015 dan 2019, pernah dilaporkan oleh pemerintah desa sawangan. Sedangkan tahun 2022 ini, warga menilai pergerakannya lebih cepat, sehingga mereka khawatir,” ucapnya. Bambang menambahkan bahwa total luas tanah yang bergerak di dusun karangtengah mencapai 6 hektar, tanah yang ambles dan retak setinggi 6 meter dengan panjang 100 meter. Akibat dari pergerakan tanah itu, jalan desa amblas sepanjang 60 meter dan tidak bisa dilalui. Selain itu, dua gedung SD Sawangan 2 juga tidak bisa difungsikan karena miring. “Dampak di pemukiman warga, banyak tembok rumah yang retak-retak. Sedangkan di area persawahan dan ladang milik warga tidak bisa dikelola karena retak dan muncul sumber mata air baru,” bebernya. Menyikapi hal tersebut, pihak BPBD akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta meminta keterangan ahli geologi, terhadap kondisi pergerakan tanah di dusun karangtengah sawangan leksono. Namun pihaknya meminta partisipasi masyarakat setempat dan juga pemerintahan desa untuk senantiasa berkoordinasi jika muncul pergerakan tanah kembali. “Kami akan mempertimbagkan untuk meminta informasi dari pakar geologi, namun saya minta warga dan juga pemerintah desa untuk aktif memantau perkembangan pergerakan tanah tersebut,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait