MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Mengawal kemenangan Afif –Albar pada pilkada 2020, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus menggelar konsolidasi hingga ke level akar rumput. Seluruh kader dan simpatisan telah sepaham untuk memaksimalkan kerja, agar tercipta pemimpin daerah yang jelas visi dan misinya. “Terus kita gelar konsolidasi dari level akar rumput, arahnya jelas, dan semua sudah sepaham, menangkan paslon tunggal, afif-albar,” ungkap salah satu jajaran Pimpinan DPC PKB Wonosobo, Amir Husein, kemarin. Menurutnya, hanya jika memiliki kepala daerah, visi dan misi menuju kemajuan daerah bisa terkawal. Hal tersebut sudah dipahami dan meresap di hati seluruh kader dan simpatisan partai terbesar kedua di kabupaten dingin ini. “Siapa yang akan mengawal dan menjalankan visi misi daerah itu, ya tentu saja bupati dan wakil bupati, maka agar memiliki arah yang jelas, kita menangkan Afif- Albar. Karena setiap cita-cita butuh kejelasan serta kepastian, tidka bisa mengandalkan sesuatu yang kosong dan tidak nyata,\" katanya. Pria yang karib dipanggil Paman Husen itu menjelaskan salah satu misi dari pasangan Afif-Albar meningkatkan perekonomian daerah yang tangguh untuk mengurangi kemiskinan yang berbasis pada bidang pertanian, pariwisata, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kabupaten Wonosobo pada saat ini masih dikategorikan sebagai Kabupaten Miskin di Jawa Tengah dengan prosentase 16,63% pada tahun 2019. Maka dari itu hal ini harus menjadi tantangan dari pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Wonosobo agar angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo dapat diturunkan secara signifikan. Upaya mengatasi kemiskinan membutuhkan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah daerah, pemerintah desa maupun warga masyarakat itu sendiri karena indikator kemiskinan bersifat multi kompleks yang harus diurai dan diselesaikan oleh berbagai pihak. Baca Juga Longsor, Akses Jalan Sambungrejo – Nipis Terancam Putus “Setidaknya ada empat langkah sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah yang tangguh untuk pengurangan kemiskinan,” bebernya. Langkah tersebut, pertama meningkatkan komoditas unggul Kabupaten Wonosobo, seperti yang diketahui daerah ini mampu memproduksi hasil pertanian yang melimpah. Sektor pertanian menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tinggi. “Sektor pertanian dapat ditingkatkan lagi dengan mencoba komoditas unggulan yang memiliki nilai jual tinggi dan efisiensi produksi. Pengembangan sistem budidaya produksi dilaksanakan dari hulu ke hilir,” katanya. Kedua, mengembangkan potensi sektor pariwisata. Salah satu kunci sukses pariwisata adalah sumber daya manusia, sehingga pengembangan kompetensi pelaku pariwisata penting untuk ditingkatkan dengan melibatkan dinas terkait dan masyarakat. “Upaya pengenalan potensi budaya dan alam Kabupaten Wonosobo dilakukan dengan jalan melakukan promosi kepariwisataan dengan lebih progresif dan masif,” bebernya. Langkah ketiga, mengoptimalkan koperasi dan UMKM, Industri pengolahan di Kabupaten Wonosobo memegang peranan penting di samping sektor pertanian. Industri pengolahan yang ada seperti olahan makanan hasil pertanian, kayu, batik, dan industri lain yang mendukung pariwisata tumbuh subur Dan keempat, memfasilitasi terwujudnya kerukunan kehidupan beragam menciptakan hubungan horizontal antara lembaga-lembaga keagamaan dengan menyelenggarakan dialog rutin berkala antar pemimpin agama, memfasilitasi terwujudnya dialog lintas agama. Kabupaten Wonosobo akan benar-benar menjadi daerah yang agamis. Masyarakatnya menjalankan ajaran agamanya dengan baik dan disertai dengan semangat toleransi yang tinggi dalam kehidupan beragama. (gus)
PKB Siap Kawal Total Kemenangan Afif-Albar
Rabu 02-12-2020,02:11 WIB
Editor : ME
Kategori :