MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Berbagai elemen masyarakat termasuk pegiat lingkungan, siswa SD, Komunitas, seniman, serta para tokoh yang bergerak di kepedulian terhadap lingkungan turut meramaikan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), di Taman Plaza Jumat (21/2). Agenda tersebut juga diramaikan dengan mini ekspo berupa produk olahan sampah dari berbagai wilayah dan pemberian penghargaan untuk lima kelompok penggiat lingkungan dari beberapa kecamatan. Agenda dibuka Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir Widi Purwanto MT yang sekaligus mewakili sambutan bupati. Disampaikan sampah juga menjadi tanggung jawab individu. “Laju penggundulan hutan dan sampah ditambah perubahan iklim yang dampaknya dirasakan masyarakat butuh pembangunan berwawasan lingkungan untuk diwujudkan. Ini semua butuh dukungan masyarakat untuk kembalikan daya dukung lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis pada masyarakat,” ungkapnya membuka kegiatan. Baca Juga Pabrik Pengolahan Kayu di Purworejo Sudah Tiga Kali, Permesinan Perlu Dievaluasi Disampaikan Widi, bahwa gerakan pendidikan lingkungan hidup menjadi pilar penting dalam penanganan sampah. Adanya komunitas penggiat lingkungan seperti Papelingk, Zero Waste, Bank Sampah Induk, serta Apel atau Aksi Pendekar Lingkungan dinilai penting bagi penyelesaian masalah sampah di Wonosobo. “Untuk penanganan sampah, pemkab dukung secara regulasi dan sampah ini menyangkut masalah yang sangat pribadi. Setiap individu ini berkontribusi penambahan sampah dan jika kita kumpulkan sehari saja bisa berdampak besar, buktinya ada di TPA Wonorejo. Target kita bebas sampah pada 2025,” ungkapnya. Dengan memilah dan mengolah sampah, beberapa penggiat lingkungan sudah merasakan manfaatnya secara langsung baik secara ekonomi maupun dampak di lingkungan. Terbukti dengan adanya lima desa yang ada di lima kecamatan Wonosobo yang turut menampilkan karya-karya mereka yang bernilai ekonomis. “Ada lima (5) desa yang mendapatkan apresiasi yaitu dari Batursari Sapuran, Klilin Sindupaten Kertek, Sikunang Kejajar, Kel Wonoroto Watumalang, Wonosobo Timur atas kiprahnya dalam mengolah sampah dan harapannya bisa memotivasi kelompok lainnya. Produk yang ditampilkan itu mohon bisa diapresiasi untuk bisa memotivasi teman-teman penggiat lingkungan,” tutur Gunawan ketua panitia HPSN 2020 sekaligus penggiat Apel. Berbagai produk seperti keranjang belanja, pot tanaman, asbak, tas, dompet, hingga hiasan lampu dan hiasan meja ditampilkan para penggiat lingkungan dari berbagai wilayah dan dijual dengan harga yang terjangkau. (win)
Prioritaskan Pilah Sampah, 5 Kelompok Penggiat Lingkungan Desa di Wonosobo Diapresiasi
Sabtu 22-02-2020,02:29 WIB
Editor : ME
Kategori :