MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipastikan tidak ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonosobo 2020. Langkah ini diambil untuk menjaga kondusifitas masyarakat daerah. Dengan begitu pesta demokrasi 9 Desember mendatang bakal diikuti satu pasangan calon. \"Melihat panasnya suhu politik saat ini dan banyaknya desakan agar PPP segera menentukan sikap, maka sebagai partai agamis PPP lebih mengedepankan langkah yang paling kecil mudhorotnya demi menjaga kondusifitas masyarakat Wonosobo. Salah satunya dengan mematikan mesin dan tidak ikut dalam hiruk pikuk pilkada demi kesatuan umat tertap terjaga,\" kata Anggota Badan Pemenangan Pemili (Bappilu) DPP PPP, Surahman. Menurutnya, keberadaan PPP di Pilkada Wonosobo bisa dianggap jadi penentu. Namun bagi partai ini kekuasaan yang akan direbut melalui kontestasi politik tidak ada gunanya jika harus mengorbankan kepentingan masyarakat umum. \"Buat apa kita mati-matian bertarung dalam Pilkada kali ini jika pada akhirnya hanya membuat masyarakat kita terbelah menjadi lebih dalam,\" kilahnya. Ditandaskan, PPP hadir menjadi penyejuk di tengah tensi politik Wonosobo yang semakin memanas. Yang terpilih pada nantinya diharap bisa membawa kearah yang lebih baik. \"Siapapun nantinya yang akan terpilih semoga menjadi pemimpin yang amanah dan bisa membawa Wonosobo ke arah yang lebih baik,\" harapnya. Menurutnya, jika PPP tidak ikut serta dalam Pilkada Wonosobo, maka kemungkinan munculnya konflik horisontal di masyarakat akan sangat kecil. Hal ini sangat baik untuk iklim invetasi Wonosobo ke depannya utamnya untuk sektor pariwisata dan pertanian. \"Masyarakat saat ini sudah ada pada masa-masa sulit akibat pandemi covid 19, jangan sampai adanya pilkada semakin menyulut emosi karena adanya dukung mendukung calon,\" tandasnya. Dalam pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati ke KPU Wonosobo pada 4-6 September baru satu pasang. Yakni Afif Nurhidayat -M. Albar yang diusung PDI Perjuangan, PKB, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Hanura. Karena hanya satu, maka KPU memperpanjang pendaftaran 11- 13 September. PPP pun sempat memberikan rekomendasi untuk bakal calon Eko Purnomo dan Jefri Asmara (kader PPP).Tapi sayangnya pembahasan koalisi dengan partai lain di luar pengusung Afif-Albar alot. Sebelumnya Ketua KPU Wonosobo, Asma’ Khozin mengungkapkan perpanjangan pendaftaran tersebut mengacu pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada tahun 2010. Terkait munculnya calon tunggal. Sehingga keputusan MK pada saat itu ialah meminta KPU mengikhtiarkan supaya ada perpanjangan waktu pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. \"Perpanjangan pendaftaran pada tanggal 11-12 September akan dilayani di jam kerja yaitu pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Sementara pada tanggal 13 September dilayani dari pukul 08.00 hingga 00.00 WIB. Apapun yang terjadi hingga batas akhir pendaftaran tersebut, kami sebagai penyelenggara Pemilu akan melayani sebaik mungkin. Perlakuan kepada semua peserta Pemilu di Wonosobo sama,” tegasnya. (man)
PPP Matikan Mesin, Tak Ikut Pilkada Wonosobo 2020
Sabtu 12-09-2020,07:59 WIB
Editor : ME
Kategori :